tirto.id - Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyatakan ada 4 rencana strategis yang tercantum di Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024. Masterplan pengembangan ekonomi syariah tersebut diluncurkan oleh pemerintah pada hari ini.
"Dalam proses penyusunan master plan tersebut, pemerintah telah berkoordinasi dengan para regulator dan menerima masukan dari banyak kalangan. Pemerintah juga telah melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk memperoleh gambaran nyata terkait ekosistem ekonomi syariah," kata Bambang di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Empat langkah tersebut memiliki sejumlah target yang akan dicapai dalam lima tahun ke depan demi merealisasikan visi masterplan itu, yakni menjadikan Indonesia negara dengan ekonomi syariah terbesar di dunia.
Rencana pertama, kata Bambang, adalah menguatkan halal value chain dengan fokus pada sektor potensial dan berdaya saing tinggi.
Kedua, memperkuat sektor keuangan syariah dengan rencana induk yang sudah dituangkan dalam MEKSI sebelumnya dan disempurnakan ke dalam rencana induk ini.
Ketiga, memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak utama halal value chain.
Terakhir, memperkuat bidang ekonomi digital, utamanya perdagangan (e-commerce, market place) dan keuangan (fintech), agar dapat mendorong dan mengakselerasi pencapaian strategi lainnya.
Dengan menjalankan 4 langkah strategis itu, Bambang optimistis Indonesia bisa bertransformasi dari sekedar pasar untuk produk dan jasa halal menjadi produsennya. Upaya itu juga diharapkan bisa ditunjang dengan pembiayaan-pembiayaan dari lembaga keuangan syariah.
"Dengan telah disusunnya masterplan ekonomi syariah 2019-2024 ini pemerintah dan semua pihak diharapkan untuk mengimplementasikan pengembangan ekonomi syariah," kata dia.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom