tirto.id - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menekankan tiga fokus utama TNI di masa kepemimpinannya, yaitu konflik di Papua, bencana alam, dan pemilihan umum (pemilu).
Hal itu disampaikan Agus dalam kegiatan penyerahan naskah risalah serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan penandatangan serta penyerahan risalah Ketua Pembina Yayasan Kartika Eka Paksi di Mabes TNI AD, Jakarta, Kamis (30/11/2023).
“Visi saya adalah TNI prima, akan saya wujudkan TNI yang profesional. Hal ini saya sudah sampaikan untuk well equipt, well train, kemudian well paid, sehingga dapat melaksanakan tugas pokok dengan baik,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Jumat (1/12/2023).
Dalam menangani konflik di Papua, Agus menegaskan TNI akan menggunakan pendekatan kearifan lokal.
“Sesuai saya fit and proper test lalu, jadi gunakan smart power dan soft power dulu, nanti kami ke depankan operasi teritorial, didukung oleh operasi intel dan operasi tempur pasukan,” kata dia.
Agus berharap kepemimpinan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak bisa membuat anggota TNI AD siap siaga untuk operasi.
“Dalam menghadapi dinamika yang kompleks, agar terwujudnya kesiapan operasional TNI AD, kami harapkan setiap saat pasukan itu siap operasi,” tutupnya.
Usai penyampaian risalah serah terima jabatan KSAD, dilanjutkan serah terima risalah Ketua Pembina Yayasan Kartika Eka Paksi. Yayasan tersebut telah mendukung kesejahteraan keluarga besar TNI Angkatan Darat di bidang sosial, kemanusiaan, keagamaan, dan pendidikan.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan