Menuju konten utama

20 Jenazah Korban Ledakan Petasan Diidentifikasi di RS Polri

"Baru dua puluh kita periksa. Dua puluh itu kan belum separuh dari empat puluh tujuh kantung jenazah," ujar Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Kombes Pol Edy Purnomo.

20 Jenazah Korban Ledakan Petasan Diidentifikasi di RS Polri
Petugas forensik RS Polri Kramatjati menurunkan jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (26/10/2017). ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

tirto.id - Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, telah memeriksa 20 dari 47 kantung jenazah korban ledakan pabrik petasan di Tangerang pada Kamis (26/10/2017).

"Baru dua puluh kita periksa. Dua puluh itu kan belum separuh dari empat puluh tujuh kantung jenazah," ujar Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo di Jakarta, Jumat (27/10/2017).

Dari jenazah yang sudah diperiksa itu, Edy belum bisa memastikan usia korban. "Harapan kita, gigi. Hanya nanti akhirnya DNA, karena begini, Tangerang kan daerah urban, dia bisa bekerja dari tempat lain. Yang kedua, data karyawannya enggak ada. Jadi kita enggak bisa pastikan," kata Edy, seperti diberitakan Antara.

Sejauh ini, sebanyak 47 orang diketahui meninggal dunia dan 46 orang lainnya luka-luka pada peristiwa meledaknya pabrik petasan itu. Ke-47 korban meninggal dibawa ke RS Polri untuk diidentifikasi.

Sementara itu, pihak keluarga terus berdatangan ke posko ante mortem RS Polri sembari membawa data yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi korban meninggal.

Pihak rumah sakit mengaku ada sekitar 22 keluarga sudah datang ke tim Disaster Victim Identification di RS Polri. Mereka membawa contoh seperti foto gigi atau sidik jari.

Terkait penyebab terjadinya ledakan gudang di Kompleks Pergudangan 99 Kosambi Tangerang, Banten masih diselidiki oleh pihak kepolisian.

Sampai saat ini, penyidik Polres Metro Tangerang Kota tengah memeriksa Indra Liyono (40), pemilik gudang petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses yang terbakar hingga menewaskan 47 orang dari 103 pekerja di pabrik tersebut.

"Sekarang diperiksa di Polsek Teluk Naga," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (27/10/2017), seperti diberitakan Antara.

Harry mengatakan penyidik kepolisian meminta keterangan Indra terkait perizinan perusahaan dan standar prosedur keselamatan pekerja.

Diinformasikan, pemilik gudang Indra berada di Malaysia saat peristiwa kebakaran yang menjadi perhatian publik tersebut.

Baca juga artikel terkait LEDAKAN GUDANG PETASAN atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri