tirto.id - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara meminta masyarakat tidak takut hidup bersamaan dengan pandemi COVID-19. Terlebih, ia mengklaim sektor kesehatan dalam negeri sudah siap dan terbukti mampu menangani pandemi selama dua tahun terakhir.
"Di masa akan datang kita berpikir hidup bersama virus. Di mana sektor kesehatan kita sudah siap siaga," kata Suahasil dalam webinar Infrastruktur untuk Indonesa, di Jakarta, Rabu (2/3/2022).
Pemerintah memastikan, sektor kesehatan saat ini merespons cepat terhadap kondisi kesehatan yang sewaktu-waktu dapat berubah. Hal ini menjadi bukti bahwa pemerintah mampu memerangi pandemi COVID-19.
"Kita sekarang mengalami mutasi Omicorn. Kita pernah mengalami mutasi yang namanya Delta. Kita pernah mengalami mutasi yang sebelumnya, tentu ini adalah kita bayangkan kondisi pandemi ini suatu saat bisa menjadi akan harus kita pikirkan kita hidup bersama virus ini," jelasnya.
Presiden Joko Widodo pertama kali mengumumkan kasus positif COVID-19 pada 2 Maret 2020 atau dua tahun lalu. Saat itu, ada dua orang yang terkonfirmasi positif corona, yaitu Sita Tyasutami (pasien 1) dan ibunya Maria Darmaningsih (pasien 2).
Semenjak pengumuman dua kasus pertama itu, seluruh komponen bangsa melakukan perlawanan terhadap COVID-19. Selama dua tahun ini, Indonesia mencatat total 5.589.176 pasien COVID-19 dan 148.660 orang di antaranya meninggal dunia.
Selama dua tahun pula, Indonesia melewati sejumlah “badai" pandemi. Setelah varian Delta pada Juli 2021, saat ini Indonesia harus berjibaku melawan varian baru Omicron yang ditengarai gejalanya lebih ringan dari Delta, namun penularannya lebih masif. Bahkan wujudnya serupa dengan flu biasa.
Melihat kondisi tersebut, pemerintah pun mulai mencari berbagai alternatif solusi. Salah satunya adalah mulai “berdamai" dengan COVID-19. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengaku mendapat perintah dari Presiden Jokowi untuk mulai membuat strategi dari pandemi menjadi endemi.
“Kita sudah siapkan protokolnya, dan memang beberapa arahan dari Bapak Presiden agar dipersiapkan secara hati-hati dan agar perkembangan saintifiknya berimbang dengan situasi sosial dan budaya," kata Budi saat memberikan keterangan pers hasil rapat terbatas PPKM, Minggu (27/2/2022).
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Fahreza Rizky