tirto.id - PT Jasa Marga memprediksi 2,18 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta saat periode libur Hari Raya Nyepi dan Idulfitri 2025. Jumlah tersebut naik 1,1 persen dari periode Lebaran 2024.
Direktur Utama PT Jasa Marga, Subakti Syukur, mengatakan angka tersebut didapat dari kendaraan yang keluar dari empat gerbang tol utama, yakni Tol Cikampek Utama, Tol Kalihurip Utama, Gol Ciawi, serta Tol Cikupa.
"Nah, naiknya hanya 1,1 persen, tapi dari angka yang besar dengan asumsi sudah memasukkan WFA, yaitu 24-27 Maret 2025," kata Subakti di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025)
Menurut Subakti, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 atau tiga hari sebelum Lebaran dan Nyepi. Volume lalu lintas saat itu diperkirakan mencapai 232 ribu kendaraan.
Subakti menyebutkan angka tersebut naik 50 persen daripada volume lalu lintas saat hari biasa. Di sisi lain, volume lalu lintas khusus saat puncak arus mudik 2025 diprediksi menurun sembilan persen daripada puncak arus mudik 2024.
"Sedangkan nanti pada saat arus balik, proyeksi volume lintas masuk Jakarta yang melalui empat gerbang utama periode libur Lebaran dan Nyepi adalah sebesar 2,29 juta kendaraan," tutur Subakti.
Subakti mengatakan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April 2025. Volume lalu lintas saat itu diperkirakan mencapai 276.000 kendaraan atau naik 62 persen daripada volume lalu lintas saat hari biasa.
"[Volume kendaraan saat puncak arus balik] naik 62 persen terhadap normal dan naik terhadap puncak [arus] balik tahun 2024," tutup Subakti.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama