Menuju konten utama

2 Investor Malaysia Minat Investasi Hunian & Pendidikan di IKN

Dua investor asal Malaysia sudah melakukan survei lapangan ke berbagai lokasi potensial di IKN.

2 Investor Malaysia Minat Investasi Hunian & Pendidikan di IKN
Pekerja menyelesaikan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/2/2024). ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/rwa.

tirto.id - Calon investor dari Malaysia, IJM Corporation Berhad, Maxim Global Berhad, dan Limkokwing University of Creative Technology tertarik investasi di sektor hunian dan pendidikan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Keduanya juga sudah melakukan survei lapangan ke berbagai lokasi potensial yang ditunjuk untuk kegiatan usahanya.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengatakan dua perusahaan asing asal Malaysia itu memang sedang berproses sebagai calon pemrakarsa dalam skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di sektor hunian.

Kedua perusahaan tersebut telah mencapai tahap finalisasi feasibility study, menempatkan mereka sebagai perusahaan asing dengan progres terdepan dalam skema KPBU.

"Dalam skema KPBU, IJM dan Maxim Global merupakan calon pemrakarsa asing yang terdepan untuk sektor hunian. Kami juga berharap Limkokwing University dapat segera bergabung dan memulai groundbreaking di Ibu Kota Nusantara,” kata dia dalam keterangan persnya, dikutip Sabtu (23/3/2024).

Agung menyebut bahwa Malaysia merupakan negara asing yang telah mencapai kemajuan signifikan di Ibu Kota Nusantara. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato' Syed Md Hasrin Tengku Hussin, bahkan menjadi yang pertama meninjau lokasi diplomatic compound.

Dalam kesempatan sama, Tengku Hussin mengungkapkan harapannya agar perusahaan-perusahaan Malaysia lainnya, khususnya yang berasal dari Sabah dan Sarawak, untuk memanfaatkan peluang investasi di IKN dan berbagi pengalaman.

"Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat hubungan antara kedua negara, terutama mengingat kedekatan mereka sebagai negara tetangga," ujar dia.

Selain mengunjungi lokasi yang berpotensi untuk investasi, delegasi Duta Besar Malaysia untuk Indonesia juga mengunjungi kawasan yang ditunjuk sebagai diplomatic compound. Ini akan dijadikan lokasi untuk Kedutaan Besar berbagai negara asing di Ibu Kota Nusantara.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang