tirto.id - Sebanyak 1.723 orang ditangkap terkait aksi protes yang dilancarkan "Rompi Kuning" di Perancis pada Sabtu (8/12/2018).
Mengutip laporan Japan Times, Senin (10/12/2018) sebanyak 1.220 dari 1.723 yang ditangkap diperintahkan untuk ditahan di sejumlah tahanan di Perancis.
Khusus di kota Paris, Polisi setempat mengaku menangkap 1.082 demonstran pada hari Sabtu. Jumlah itu naik tajam dari 412 orang pada pekan lalu.
Aksi protes pada pekan keempat itu berujung bentrok dengan polisi huru-hara. Para pengunjuk rasa membakar mobil, barikade dan memecahkan jendela jendela toko.
Pihak berwenang mengatakan "Rompi Kuning" menyebabkan "lebih banyak kerusakan" daripada yang mereka lakukan saat protes pada 1 Desember.
“Sektor yang terkait dengan insiden itu jauh lebih besar. ... Dengan barikade yang lebih sedikit, ada lebih banyak penyebaran, begitu banyak tempat yang terkena dampak kekerasan,” Wakil Walikota Paris Emmanuel Gregoire mengatakan kepada radio Prancis Inter.
Bentrok tak hanya terjadi di Paris, tetapi menyebar hingga Marseille, Bordeaux, Lyon dan Toulouse. Para demonstran menuntut Presiden Emmanuel Macron untuk mengundurkan diri.
Dilansir dari BBC, Kementerian Dalam Negeri Perancis mengatakan, sebanyak 136.000 orang ambil bagian dalam unjuk rasa hari Sabtu di seluruh Perancis. Jumlah tersebut hampir sama dengan jumlah pada 1 Desember.
Kerugian akibat protes "Rompi Kuning" soal pajak bahan bakar diperkirakan mencapai €3-4 juta atau sekitar Rp48,7-64,9 miliar. Jumlah ini baru mencakup aksi protes pertama saat hari pertama.
Anne Hidalgo, walikota Paris, mengatakan kepada seorang penyiar lokal France 3, pemerintah Kota Perancis mengalami kerugian karena adanya kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (1/12/2018). Ia memperkirakan kerugian hingga jutaan euro “antara 3-4 juta euro,” kata dia seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (4/12/2018).
Timeline Aksi Protes Rompi Kuning di Perancis
17 November: 282.000 demonstran - satu tewas, 409 terluka - 73 dalam tahanan
24 November: 166.000 demonstran - 84 terluka - 307 dalam tahanan
1 Desember: 136.000 demonstran - 263 terluka - 630 dalam tahanan
8 Desember: 125.000 demonstran - 118 terluka - 1.723 ditangkap
Editor: Yantina Debora