tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sebanyak 1,47 juta tenaga kesehatan (nakes) akan mendapatkan vaksin dosis ketiga. Pekan depan rencananya pemerintah akan memulai program vaksinasi COVID-19 dosis ketiga untuk tenaga kesehatan menggunakan merek Moderna.
"BPOM dan ITAGI [Indonesian Technical Advisory Group on Immunization] sudah menyetujui akan diberikan [dosis ketiga vaksin Covid-19]. Ini menggunakan vaksin Moderna sehingga bisa memberikan kekebalan yang maksimal," jelas Budi Gunadi dalam konferensi pers perluasan kawasan PPKM Darurat ke Luar Jawa dan Bali, Jumat (9/7/2021).
Vaksinasi dosis ketiga, kata Budi hanya akan diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan COVID-19.
“Rencananya vaksin Moderna akan datang hari Minggu, diharapkan mulai pekan depan sudah bisa dimulai,” jelasnya.
Sebagai informasi, Koalisi Warga Lapor Covid-19 mencatat dalam kurun waktu tiga hari terakhir setidaknya 74 tenaga kesehatan (nakes) gugur saat melawan pandemi virus corona (Covid-19).
Secara keseluruhan per 9 Juli sebanyak 1.141 nakes dinyatakan meninggal dunia selama 16 bulan pandemi covid-19 menjangkiti Indonesia. Para nakes tersebut terdiri dari dokter umum dan spesialis, dokter gigi, perawat, bidan, petugas ambulans, apoteker, ahli teknologi laboratorium medik (ATLM), dan nakes lainnya.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Iris Rengganis mengatakan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan (nakes) memang perlu. Namun, idealnya, kata Iris vaksinasi dosis ketiga dapat dilakukan setelah 70 persen penduduk telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua, sehingga kekebalan kelompok atau herd immunity tercapai.
“Pokoknya suntikan pertama rata dulu kemudian suntikan kedua rata. Baru kemudian ada kelebihan baru kita tambahkan untuk mereka yang berkepentingan misalnya nakes yang diutamakan karena mereka front line. Itu bisa diutamakan untuk [vaksinasi] yang ketiga,” kata Iris dalam webinar yang disiarkan melalui YouTube Lawan Covid19 ID, Kamis (8/7/2021).
Di Indonesia dosis ketiga menurutnya belum dapat diberikan kepada seluruh penduduk atau paling tidak 70 persen penduduk. Sebab jumlah vaksin masih minim dan masih diprioritaskan untuk vaksin dosis pertama dan kedua.
“Kalau untuk keseluruhan penduduk ini belum cukup vaksin kita. Jadi kita harus betul-betul bijaksana dalam hal ini. Keuntungan vaksin ketiga memang menambah imunitas dan antibodi tapi tetapi di satu sisi herd immunity tidak tercapai pada satu kelompok,” ujarnya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto