Menuju konten utama

14 Amalan Bulan Ramadhan 10 Hari Pertama dan Keutamaan

Amalan di bulan Ramadhan, terutama selama 10 hari pertama, memiliki keutamaan yang besar dalam Islam. Berikut apa saja amalan 10 hari pertama puasa Ramadhan

14 Amalan Bulan Ramadhan 10 Hari Pertama dan Keutamaan
Ilustrasi Shalat Malam. foto/IStockphoto. foto/IStockphoto

tirto.id - Amalan di bulan Ramadhan, terutama selama 10 hari pertama, memiliki keutamaan yang besar dalam Islam.

Contoh amalan bulan Ramadan 10 hari pertama di antaranya makan sahur, menyegerakan berbuka, memperbanyak sedekah, mendirikan qiamulail, tadarus Al-Qur'an, hingga ikut salat berjemaah.

Umat Islam Indonesia diperkirakan akan melaksanakan Puasa Ramadan 1445 H pada 11 Maret atau 12 Maret 2024 mendatang. Selain menjalankan puasa Ramadan, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak amal sunah di waktu tersebut. Dalam sebuah hadis dijelaskan mengenai pahala berlipat ganda bagi yang menjalankan amal saleh di bulan Ramadan sebagai berikut:

"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR. Bukhari-Muslim).”

Apa Keutamaan 10 Hari Pertama Ramadhan?

10 hari pertama Ramadan disebut sebagai rahmat. Keutamaan ini disebutkan dalam sebuah hadis daif yang diriwayatkan Imam Baiqahi dan Ibn Khuzaimah sebagai berikut:

“Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka.”

Kendati hadis di atas daif, namun dapat digunakan dalil dengan menekankan pada fadhailul a'mal (keutamaan amal). Terbukti banyak masyarakat yang mencari tahu di sosial media tentang, "Disebut apakah 10 hari pertama di bulan Ramadhan?", "Apa arti 10 hari pertama di bulan, Ramadhan?", hingga "Apa yang sebaiknya kita lakukan pada malam 10 hari di bulan Ramadhan?"

Akan tetapi, hadis di atas dapat dikuatkan dengan berbagai dalil seperti hadis sahih. Salah satu hadis sahih mengenai keutamaan bulan Ramadan sebagai berikut:

"Siapa yang menghidupkan bulan Ramadhan [dengan puasa atau ibadah] dengan iman dan mengharap pahala dari Allah Swt. maka diampuni dosanya yang telah lalu, dan siapa yang menghidupkan [beribadah] malam lailatul qadar dengan iman dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu Wa Taala maka diampuni dosanya yang telah lalu," (HR. Bukhari dan Muslim).

Daftar Amalan di 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan

Shalat Tarawih pertama warga Muhammadiyah di Jakarta

Warga Muhammadiyah melaksanakan shalat Tarawih pertama di Masjid Jami Al Huda Muhammadiyah, Tebet Timur, Jakarta, Minggu (10/3/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.

Terdapat banyak amalan sunah yang dapat dilakukan di 10 hari pertama bulan Ramadan. Seseorang dapat melaksanakan amalan sesuai dengan kemampuan, keinginan, serta kesanggupannya. Berikut ini amalan bulan Ramadhan 10 hari pertama:

1. Menata niat yang baik selama berpuasa

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, sedangkan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang diniatkannya. Maka, barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya kepada dunia yang ingin diraih atau wanita yang ingin dinikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia berhijrah kepadanya,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

2. Makan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa

Diriwayatkan dari Anas ra, Rasulullah saw bersabda, "Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu mengandung keberkahan,” (HR Bukhari).

3. Menyegerakan berbuka puasa setelah memasuki waktu Magrib

“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pertama, pemimpin yang adil. Kedua, orang yang berpuasa saat dia berbuka. Ketiga, doa orang yang terzalimi,” (HR. Tirmidzi).

4. Shalat 5 waktu berjamaah

Dari Abdullah ibn Umar [diriwayatkan], bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Shalat berjamaah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat,” (HR. al-Bukhari no. 609 dan 610, dan Muslim no. 1036 dan 1039).

5. Memperbanyak sedekah

“Dari Anas RA, sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan,’” (HR At-Tirmidzi).

6. Salat Tahajud

“Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah qiyamul lail [salat lail/tahajud],” (HR. Muslim).

7. Tadarus Al-Qur'an

“Dari Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril as menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus,” (HR. Bukhari).

8. Menahan ucapan yang sia-sia

“Puasa adalah perisai, maka barang siapa sedang berpuasa janganlah berkata keji dan mengumpat, jika seseorang mencela atau mengajaknya bertengkar hendaklah dia mengatakan: aku sedang berpuasa,” (Hadis Muttafaq ’alaih).

9. Tidak berbuka puasa secara berlebihan

“Rasulullah SAW biasanya berbuka dengan rothb [kurma basah] sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb, maka beliau berbuka dengan tamr [kurma kering]. Dan jika tidak ada yang demikian, beliau berbuka dengan seteguk air,” (HR. Abu Dawud).

10. Iktikaf di masjid

“…Makan dan minumlah hingga jelas bagimu [perbedaan] antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai [datang] malam. Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu [dalam keadaan] beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas [ketentuan] Allah. Maka, janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa,” (QS. Al-Baqarah [2]: 187).

11. Salat Tarawih

“Barangsiapa ibadah [tarawih] pada Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau,” (HR. Bukhari dan Muslim).

12. Salat Duha

"Siapapun yang melaksanakan salat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan," (HR Tirmidzi).

13. Bersabar

"Puasa itu setengah sabar," (HR. Tirmidzi).

14. Menjauhi maksiat

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Ada 5 perkara yang membatalkan pahala orang yang berpuasa, yaitu (1) berdusta; (2) berghibah; (3) mengadu domba; (4) bersumpah palsu; (5) memandang dengan syahwat," (HR. Dailami).

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani