tirto.id - Safron adalah satu jenis rempah-rempah dari bunga Crocus sativus ("bunga pacar"). Bunga ini disebut pula kuma-kuma. Ada 10 khasiat saffron bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui.
Safron memiliki rasa yang sedikit pahit dan baunya seperti rumput kering yang disebabkan zat kimia. Safron mengandung crocin, salah satu bahan pewarna karotenoid yang membuat makanan menjadi kuning keemasan.
Safron yang berasal dari Yunani ini termasuk salah satu rempah-rempah yang paling banyak dicari orang di dunia. Meski harganya lumayan mahal, tetapi dalam pengobatan tradisional, safron banyak digunakan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit, demikian seperti diwartakan HealthLine.
10 Khasiat Saffron bagi Kesehatan
Berikut ini beberapa manfaat bunga safron untuk kesehatan:
1. Antioksidan
Safron mengandung beragam senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan. Senyawa ini telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, bersifat antikanker dan antidepresan.
Antioksidan yang terkandung di dalamnya seperti crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol yang dipercaya bisa membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif.
2. Meningkatkan Mood dan Mengobati Gejala Depresi
Safron juga dijuluki sebagai rempah-rempah sinar matahari. Sebuah studi menyebutkan, mengonsumsi 30 mg safron setiap hari sama efektifnya dengan Fluoxetine, Imipramine, dan Citalopram, semacam pengobatan konvensional untuk depresi.
Kelopak bunga safron yang terlihat seperti benang bisa mengurangi gejala depresi ringan hingga sedang yang dialami seseorang.
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk menguatkan argument tersebut.
3. Memiliki Sifat Melawan Kanker
Safron kaya akan antioksidan, yang membantu menetralisir radikal bebas berbahaya. Kerusakan radikal bebas telah dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker.
4. Mengurangi Gejala PMS
Premenstrual syndrome (PMS) adalah istilah yang menggambarkan gejala fisik, emosi, dan psikologis wanita yang terjadi sebelum dimulainya periode menstruasi.
Salah satu studi menyebutkan, safron dapat membantu mengobati gejala PMS.
Pada wanita usia 20-45 tahun, mengonsumsi 30 mg safron setiap hari lebih efektif dibanding plasebo dalam mengobati gejala PMS, seperti iritabilitas, sakit kepala, mual, dan nyeri.
Studi lain menemukan bahwa mencium safron selama 20 menit membantu mengurangi gejala PMS seperti kecemasan dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.
5. Bertindak sebagai Afrodisiak
Afrodisiak adalah makanan atau suplemen yang membantu meningkatkan libido seseorang.
Mengonsumsi 30 mg safron setiap hari selama empat minggu secara signifikan bisa meningkatkan fungsi ereksi, libido, dan kepuasan pada pria.
Pada wanita dengan hasrat seksual rendah, makan 30 mg safron setiap hari selama empat minggu akan mengurangi rasa sakit terkait seks dan meningkatkan hasrat seksual.
6. Mengurangi Nafsu Makan dan Membantu Penurunan Berat Badan
Ngemil adalah kebiasaan umum yang dapat membuat seseorang berisiko mengalami kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.
Menurut penelitian, mengonsumsi safron dapat membantu mencegah ngemil dan mengurangi nafsu makan seseorang.
7. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Sifat antioksidan pada safron dapat menurunkan kolesterol darah, mencegah pembuluh darah dan arteri yang tersumbat.
8. Menurunkan Kadar Gula Darah
Safron juga dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
9. Meningkatkan Penglihatan
Pada orang dewasa yang memiliki masalah penglihatan kabur dengan degenerasi makula terkait usia (AMD), makan bunga safron bisa meningkatkan penglihatan serta melindungi terhadap kerusakan radikal bebas yang terkait dengan AMD.
10. Meningkatkan Daya Ingat pada Orang Dewasa dengan Penyakit Alzheimer
Sifat antioksidan yang ada pada bunga safron dapat meningkatkan kognisi pada orang dewasa yang memiliki penyakit Alzheimer.
Selain 10 penyakit di atas, bunga safron juga digunakan untuk asma, batuk, sakit tenggorokan, batuk rejan (pertusis), untuk mengencerkan dahak (sebagai ekspektoran), mengatasi perut kembung, depresi, serta mengobati penyakit kulit yang disebut psoriasis, dan kulit kering.
Menurut situs WebMD, beberapa orang bahkan mengoleskan langsung safron ke kulit kepala untuk mengatasi kebotakan (alopecia).
Selain itu, safron juga bisa digunakan sebagai pewangi dalam parfum dan sebagai pewarna untuk kain.
Editor: Agung DH
Penyelaras: Ibnu Azis