Menuju konten utama
Tips Keuangan

10 Cara Mengatur Uang THR & Mengelolanya Agar Tidak Cepat Habis

Berikut ini cara mengatur uang THR dan mengelolanya agar tidak cepat habis.

10 Cara Mengatur Uang THR & Mengelolanya Agar Tidak Cepat Habis
ilustrasi uang. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Saat lebaran Idul Fitri, salah satu budaya yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang adalah mendapatkan uang Tunjangan Hari Raya (THR), entah dari kerabat atau tempat bekerja.

Namun, tidak dapat dipungkiri, mengatur dan mengelola uang THR agar tidak cepat habis merupakan hal yang cukup sulit untuk dilakukan.

Memiliki uang dalam jumlah tertentu terkadang membuat kita tidak mampu mengontrol penggunaannya.

Cara Merencanakan Keuangan

Sebelum mengatur uang THR, kita harus mampu melakukan hal mendasar, yakni membuat perencanaan keuangan terlebih dahulu.

Dilansir dari laman Sikapi Uangmu OJK, simak cara merencanakan keuangan di bawah ini.

1. Melakukan evaluasi kondisi keuangan saat ini

Hal yang pertama yang dapat dilakukan adalah menganalisis dengan mempertimbangkan situasi terkini seperti status perkawinan, jumlah anggota keluarga, status pekerjaan, usia, kondisi kesehatan, dan faktor lain yang relevan.

2. Menetapkan tujuan keuangan

  • Menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang seperti:
  • Mempunyai tabungan sebesar 10 juta di bank dalam 2 tahun ke depan,
  • Mempunyai rumah sendiri dalam 7 tahun ke depan,
  • Mempunyai mobil pribadi dalam 4 tahun ke depan,
  • Menunaikan ibadah haji dalam 15 tahun ke depan.
3. Membuat rencana keuangan dan alternatifnya untuk mencapai tujuan

Perencanaan keuangan meliputi tindakan yang akan dilakukan dan memilih produk keuangan yang tepat, dengan mempertimbangkan waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Contohnya membayar premi asuransi pendidikan dan kesehatan anak sebesar Rp. 350.000 per bulan selama 10 tahun atau menabung sebesar Rp500.000 per bulan untuk dana haji selama 15 tahun.

4. Melaksanakan rencana keuangan yang sudah disusun dengan disiplin

5. Menyempurnakan rencana keuangan secara berkala untuk menyesuaikan dengan kondisi keuangan saat ini

Kondisi keuangan seseorang dapat berubah, seperti kelahiran anggota keluarga baru, mengalami penyakit serius yang membutuhkan biaya besar dan terganggu sumber penghasilan keluarga, peningkatan pendapatan secara signifikan, dan lain-lain.

Apabila ada perubahan, maka proses perencanaan keuangan akan dimulai lagi dari awal tahap, yakni evaluasi kondisi keuangan saat ini, dan dilanjutkan dengan proses berikutnya.

Cara Mengatur Uang THR dan Mengelolanya Agar Tidak Cepat Habis

Jika sudah memahami cara merencanakan keuangan, simak cara mengatur uang THR di bawah ini.

1. Hindari membeli barang berlebihan

Salah satu hal yang sulit dihindari saat mendapat THR adalah menahan godaan untuk tidak berbelanja. Hal ini seperti dijelaskan langsung oleh Heru Sutadi, pengamat ekonom digital, dalam laman ANTARA.

"Produk semacam pakaian, aksesoris seperti jam tangan, perhiasan, kemudian juga sepatu atau sandal, menjadi produk yang diincar untuk dibeli dengan uang THR yang didapat," kata Heru.

Heru mengimbau agar masyarakat tidak membeli barang hanya karena merek atau gambar yang terlihat bagus di e-commerce, melainkan utamakan fungsi terlebih dahulu.

2. Tak perlu pulang kampung jika uang belum mencukupi

Selain digunakan untuk berbelanja, THR biasanya dipakai untuk pergi ke kampung halaman.

Namun, jika jumlah uang THR terasa tidak cukup atau tidak memungkinkan untuk pulang kampung, lebih baik menabung atau menyimpan uang tersebut terlebih dahulu.

"Kebiasaan yang harus ditanamkan adalah bilamana cukup, THR dapat digunakan untuk pulang kampung, memberi pada orang tua dan saudara. Bilamana tidak cukup, maka mungkin THR nya ditabung lebih dulu, nanti suatu saat bilamana ada rejeki tambahan bisa pulang kampung," jelas Heru kemudian.

3. Beri orang lain sesuai kemampuan

Ketika sudah berpenghasilan, kita mungkin memiliki hasrat untuk memberi kepada orang terdekat, entah itu orang tua atau keluarga lainnya.

Namun, pastikan untuk memberi uang sesuai dengan kemampuan dan jangan memaksakan diri karena masih ada kehidupan setelah hari raya.

"Kelolalah uang THR dengan bijak. Jangan langsung dihabiskan, karena kita akan masih menjalani kehidupan sesudah Hari Raya Idul Fitri. Berbagi boleh, sesuaikan dengan kantong. Membeli boleh, tapi sesuai kebutuhan dan jangan jor-joran," imbau Heru.

4. Utamakan untuk melunasi utang

Pastikan uang dikeluarkan untuk menunaikan kewajiban, salah satunya jika Anda memiliki utang, demikian menurut OJK.

Utamakan THR untuk melunasi utang terlebih dulu agar meringankan beban keuangan.

5. Sisihkan minimal 10 persen

Sesaat setelah diterima, sisihkan minimal 10 persen dari THR untuk ditabung. Anda juga dapat menginvestasikan sebagian THR agar nilai aset meningkat dan mendapat keuntungan lebih banyak.

Beberapa jenis investasi yang dapat Anda pilih di antaranya deposito, reksa dana pasar uang, hingga investasi logam mulia.

6. Penuhi kebutuhan pokok hari raya

Kebutuhan saat hari raya umumnya akan meningkat drastis. Jadi, perhitungkan kebutuhan pokok hari raya sejak jauh-jauh hari.

Hal yang bisa kamu alokasikan untuk hari raya misalnya, menurut situs Sikapi Uangmu OJK, seperti membeli tiket mudik, pakaian, dan makanan.

7. Sesuaikan jenis transportasi untuk mudik

Jika Anda akan mudik, sesuaikan armada yang akan digunakan. Namun, sesuaikan dana yang dimiliki dan transportasi yang tersedia.

Agar lebih aman, jangan lupa untuk melengkapi tiket mudik dengan asuransi perjalanan.

8. Jangan lupakan zakat dan sedekah

Selama bulan Ramadhan, umat Islam memiliki kewajiban untuk membayar zakat fitrah. Selain zakat, Anda juga dapat meningkatkan pahala dengan memberi infak dan sedekah.

Sedekah memang dapat dilakukan kapan saja, tapi alangkah lebih baik jika dilakukan di bulan yang penuh keberkahan dan mendekati momen kemenangan, demikian seperti dikutip situs Benefits Bank Mandiri.

9. Memulai bisnis

Dikutip dari situs BRI, jika Anda memiliki ketertarikan pada bisnis, maka menyisihkan uang THR untuk modal bisnis kecil-kecilan dapat menjadi pilihan yang tepat.

Ingatlah bahwa tidak ada kata terlambat untuk terjun ke dunia bisnis.

10. Dana darurat

Di luar dana tabungan dan investasi, alokasikan THR untuk dana darurat paling minimal 20-30 persen karena manusia tidak akan tahu kapan hal yang tak terduga datang.

Beberapa situasi buruk mungkin terjadi, seperti mengalami kecelakaan, kerusakan rumah atau kendaraan, atau kehilangan pekerjaan. Jadi, penting untuk selalu menggunakan uang THR dengan lebih bijak agar tidak cepat habis.

Baca juga artikel terkait TIPS KELOLA THR atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno

Artikel Terkait