Menuju konten utama

Menteri PKP akan Gunakan Tanah Sitaan untuk Program 3 Juta Rumah

Maruarar menatakan telah bertemu Jaksa Agung untuk membahas penggunaan tanah sitaan untuk program 3 juta rumah.

Menteri PKP akan Gunakan Tanah Sitaan untuk Program 3 Juta Rumah
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait saat diwawancara usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2024). tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan melakukan sejumlah strategi untuk merealisasikan program 3 juta unit hunian murah bagi rakyat. Jika diperinci, program yang masuk dalam Asta Cita Presiden Prabowo tersebut bakal menyediakan 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta rumah di kota.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait mengatakan bahwa kementeriannya akan memanfaatkan tanah sitaan dari koruptor untuk membangun rumah murah bagi rakyat. Maruarar berkata bahwa dirinya telah bertemu dengan Jaksa Agung untuk membahas penggunaan tanah sitaan dari koruptor untuk membangun hunian rumah bagi rakyat.

"Bagaimana tanah dari koruptor bisa digunakan untuk rakyat kecil," kata Maruarar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Maruarar berkata bahwa jika program tersebut terealisasi, para ASN, guru, hingga tentara tak akan mengeluhkan tak punya rumah. Kendati demikian, tanah sitaan baru bisa digunakan bila mendapatkan restu dari kementerian lain, seperti Kementerian Keuangan.

"Ini harus ada keputusan politik, boleh enggak barang sitaan ini diambil negara dan kami kembalikan buat rakyat. Harganya jadi sangat murah, jadi kami langsung berjalan," ucap Maruarar.

Maruarar juga mengatakan bahwa butuh dana belasan triliun untuk menyelesaikan target 3 juta rumah itu. Padahal, alokasi anggaran saat ini hanya Rp5 triliun dan jelas tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

Sebelumnya, Maruarar mengatakan bahwa kementeriannya bakal menggandeng pengembang properti Agung Sedayu Group untuk membangun rumah gratis di Tangerang, Banten.

Kerja sama itu dilakukan untuk mempercepat implementasi program 3 juta rumah untuk rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Maruarar selaku Menteri PKPmengatakan juga menghibahkan tanahnya seluas 2,5 hektare untuk program ini.

Saya rencananya 10 November 2024 mendatang akan melaksanakan ground breaking rumah gratis untuk rakyat di Tangerang. Tanahnya milik perusahaan [saya], yang bangun rumahnya perusahaan lain, Agung Sedayu sama isinya,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (29/10/2024).

Menurut pria yang karib disapa Ara itu, pembangunan 3 juta rumah tersebut juga perlu melibatkan berbagai pihak, mulai dari perusahaan pengembang perumahan hingga perbankan, baik melalui program corporate social responsibility (CSR) atau yang lainnya.

Pasalnya, kata dia, selain mampu mendorong investasi, pembangunan perumahan juga akan meningkatkan industri-industri lainnya sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan negara.

Nanti, kami lihat dulu kondisi dan lokasinya seperti apa. Silakan swasta bentuknya apa, bisa CSR atau apa saja yang penting ada rumah buat rakyat. Mau disewain enggak atau mau dijual juga enggak? Ya, saya maunya rumahnya gratis dikasih aja buat rakyat. Bisa saja besok di lokasi lain perusahaan lain seperti Intiland atau lainnya juga bisa bantu rumah,” imbuh dia.

Baca juga artikel terkait PERUMAHAN MURAH atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fadrik Aziz Firdausi