tirto.id - Anemia terjadi ketika tubuh mengalami penurunan kadar hemoglobin atau protein dalam sel darah merah. Salah satu penyebab anemia defisiensi zat besi adalah kekurangan makanan yang mengandung zat besi.
Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertugas untuk membawa oksigen ke jaringan. Menurut Healthline, anemia defisiensi zat besi adalah jenis anemia yang paling umum, dan terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi mineral.
Tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin. Ketika tidak memiliki cukup zat besi dalam darah, maka seluruh tubuh tidak dapat memperoleh jumlah oksigen yang diperlukan.
Meskipun kondisi tersebut banyak dialami orang, tetapi gejala dari anemia defisiensi besi masih belum diketahui penyebabnya.
Penyebab Anemia Defisiensi
1. Kehilangan darah
Kehilangan darah secara berlebihan dapat menyebabkan anemia defisiensi. Hal tersebut bisa terjadi pada perempuan yang mengalami menstruasi berat.
Tidak hanya itu, kehilangan darah yang lambat seperti tukak lambung, hernia hiatal, polip usus besar atau kanker kolorektal berpotensi menyebabkan anemia defisiensi besi.
Dilansir Mayo Clinic pendarahan gastrointestinal atau adanya lubang yang terbentuk di sepanjang perut, usus besar, atau usus kecil dapat terjadi akibat terlalu sering menggunakan beberapa pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin.
2. Kekurangan zat besi dalam makanan
Beberapa makanan yang kaya zat besi di antaranya daging, telur, sayuran hijau, dan makanan yang diperkaya zat besi lainnya.
Makanan yang mengandung zat besi juga sangat dibutuhkan untuk anak dan bayi untuk pertumbuhannya.
3. Ketidakmampuan untuk menyerap zat besi
Organ tubuh yang bertugas menyerap zat besi adalah usus kecil. Akan tetapi, jika Anda memiliki gangguan usus seperti penyakit penyakit celiac, maka hal itu dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.
Celiac adalah penyakit yang mempengaruhi kemampuan usus dalam menyerap nutrisi dari makanan yang dicerna.
Tidak hanya itu, jika bagian usus kecil telah dibedah atau diangkat juga dapat berpotensi menghambat penyerapan zat besi atau nutrisi lainnya.
4. Kehamilan
Simpanan zat besi pada ibu hamil sangat perlu untuk ditingkatkan. Hal itu agar terjadi suplementasi zat besi. Selain itu, zat besi yang ada juga bermanfaat untuk janin yang sedang tumbuh.
Gejala Anemia Defisiensi Zat Besi
Gejala anemia defisiensi zat besi yang dialami setiap orang berbeda-beda, tergantung pada setiap orang yang mengalaminya, berikut ini gejala yang umumnya terjadi seperti dikutip John Hopkins Medicine:
1. Pucat yang tidak normal atau kurangnya warna kulit;
2. Sifat lekas marah;
3. Kurang energi atau mudah lelah atau kelelahan;
4. Peningkatan detak jantung;
5. Lidah sakit atau bengkak;
6. Limpa membesar.
Pilihan Makanan yang Tepat
Berikut ini pilihan makanan mulai dari sarapan hingga makan malam yang tepat untuk penderita anemia defisiensi zat besi menurut Medical News Today:
1. Sarapan
Pilihan pertama makanan yang bisa dikonsumsi adalah sereal karena diperkaya oleh zat besi, tambahkan pula dengan segelas jus jeruk karena juga banyak mengandung zat besi.
Pilihan kedua adalah stroberi dengan yogurt rendah lemak, serta segenggam biji labu dan bunga matahari.
Lalu, hindari minum teh dan kopi. Dua minuman itu dapat menghambat penyerapan zat besi, sehingga orang tidak boleh meminumnya saat makan.
2. Makan siang
Pilihan pertama adalah sandwich dengan daging sapi panggang, dan selada air di atas roti yang diperkaya zat besi. Kemudian, pilihan kedua adalah roti bagel ditambah dengan salmon asap, keju krim, dan bayam.
3. Makan malam
Pilihan pertama adalah daging domba dengan kentang rebus, brokoli kukus, dan kangkung keriting. Pilihan keduanya yaitu makan rebusan yang terdiri dari kacang merah, buncis, kacang polong hitam, dan tomat kaleng.
Kemudian, bawang bombay, paprika merah, dan bawang putih, dengan taburan keju vegan atau susu, dan sedikit yogurt.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Alexander Haryanto