tirto.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, enggan mendirikan kembali ratusan rumah di Manggarai, Jakarta Selatan, yang terbakar beberapa waktu lalu. Menurut Heru, pendirian kembali ratusan rumah tersebut menjadi tanggung jawab PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Sebab, kata dia, lahan permukiman yang terbakar merupakan aset dari salah satu BUMN tersebut. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata Budi, hanya menyediakan permukiman sementara bagi korban kebakaran di Manggarai.
"Tanya dengan PT KAI [soal mendirikan kembali rumah yang terbakar] karena tanah mereka. Kami, Pemda DKI, namanya warga kena musibah, kami berikan tempat tinggal sementara," kata Heru Budi di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).
Heru mengaku telah berkomunikasi dengan PT KAI soal bantuan kepada korban kebakaran Manggarai. Namun, ia mengaku PT KAI kurang responsif saat diajak berkomunikasi.
"Saya sudah fasilitasi [korban kebakaran Manggarai], tapi kayaknya PT KAI kurang respons, ya sudah," katanya.
Menurut Heru, Pemprov DKI berkomunikasi dengan PT KAI soal nasib lahan korban kebakaran Manggarai. Lalu, Pemprov DKI juga berkomunikasi soal biaya sewa hunian semenrata korban kebakaran Manggarai.
Kini, korban kebakaran Manggarai direlokasi ke Rusun Pasar Rumput. Biaya sewa Rusun Pasar Rumput akhirnya ditanggung oleh Perumda Pasar Jaya. BUMD DKI ini merupakan perusahaan yang menaungi Rusun Pasar Rumput.
Pasar Jaya menyediakan sebanyak 689 unit kamar di menara tiga dan jumlah ini cukup untuk menampung para penyintas kebakaran Manggarai pada 13 Agustus lalu.
"Pertama, ke depan bagaimana lahannya [permukiman korban kebakaran Manggarai]. Kedua, waktu itu kan minta bisa meringankan sama-sama untuk sewa oleh Pak Wali Kota [Jakarta Selatan] Akhirnya ditampung oleh Direktur Pasar Jaya untuk sewanya [Rusun Pasar Rumput]," urai Heru.
Heru Budi mengatakan pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk membantu korban kebakaran Manggarai. Salah satunya, yakni penyaluran bantuan sebanyak 450 paket sembako kepada korban kebakaran Manggarai. Penyaluran bantuan itu berlangsung pada Senin ini.
"Saya kan tugasnya memperhatikan masyarakat seperti ini. Sesuai dengan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki Pemda DKI," ucap Heru.
Sementara itu, tim Tirto telah mengonfirmasi soal kurang responsnya PT KAI kepada pihak BUMN tersebut. Namun, pihak PT KAI tak kunjung memberikan balasan hingga berita ini ditayangkan.
Untuk diketahui, sebanyak 450 warga kebakaran Manggarai kini menempati Rusun Pasar Rumput. Mereka diperbolehkan mengungsi di Rusun Pasar Rumput secara gratis selama tiga bulan.
Terdapat 683 bangunan (rumah dan rumah semi permanen) ludes dilalap api dan jumlah warga penyintas kebakaran mencapai 3.043 jiwa atau 1.050 kepala keluarga (KK).
Rusun Pasar Rumput sendiri mengusung konsep hunian yang terintegrasi dengan area pasar. Area bawah untuk pasar, sedangkan area atas untuk unit hunian.
"Rusun ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tetapi dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta. Jadi, ada dua konsep hunian, rusun sewa dan komersial. Rusun sewa diperuntukkan bagi warga berpenghasilan rendah. Sekarang, sedang berproses yang komersial melalui perjanjian kerja sama pemanfaatan dari pemerintah daerah," kata Heru.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto