tirto.id - Penyanyi Yura Yunita berbagi kisah dalam prosesnya menggarap lagu "Intuisi". Menurutnya, ia sampai melakukan hipnoterasi untuk menyelesaikan trauma masa lalunya.
Untuk itu, Yura mengaku bahwa lagu "Intuisi" memiliki arti yang dalam baginya, meskipun di setiap menciptakan lagu selalu berdasarkan pengalaman hidupnya. Lantas mengapa ikut hipnoterapi?
Trauma itu terjadi ketika Yura berusia 5 tahun. Saat itu, ia sedang belajar piano dan menyanyi. Karena masih kecil dan belum mengenal nada, Yura bernyanyi dengan keras. Kakaknya merasa terganggu dan membanting pintu dengan keras.
Hal itu cukup membekas dan terbawa saat Yura dewasa. Sehingga, ia jadi takut mengganggu orang lain jika menyanyikan nada tinggi.
Untuk itu, Yura bilang, ia selalu gagal dalam menyanyikan nada maksimal saat merekam lagu "Intuisi". Seperti ada yang menahan di dalam dirinya, untuk itu ia mantap melakukan hipnoterapi.
"Aku enggak bisa nyanyiin 'Intuisi' karena marah banget, lebih banyak marahnya. Dicoba sejam dia jam enggak bisa nyanyiin akhirnya memutuskan untuk hipnoterapi untuk dicari di mana akar permasalahannya," kata Yura dalam bincang-bincang di YouTube dan diwartakan Antara, Rabu (15/4/2020).
"Mungkin kalau teman-teman dengar lagunya bisa sampai nangis karena emang perjalanan di lagu itu emang panjang banget sampai aku harus healing diri sendiri, supaya bisa memaafkan bukan cuma dianya tapi diri sendiri supaya bisa menerima dan menghadapi kenyataan itu," kata penyanyi kelahiran Bandung 28 tahun lalu itu.
Usai dihipnoterapi, Yura mengaku lebih lega dan mampu menyanyikan lagu tersebut. Di sisi lain, ia juga lebih nyaman dalam menyanyikan lagu-lagi bernada tinggi.
Terkait dengan apa yang dialami Yura ini, seorang hipnoterapi, Nabila Ghasanni, mengatakan penyanyi itu mengalami trauma di masa kecil. Secara tidak sadar, trauma tersebut mempengaruhi suara Yura dalam bernyanyi.
"Ternyata akar masalahnya jauh sekali di belakang. Ini trauma waktu kecil, waktu umur lima tahun. Ini mempengaruhi suara kamu jadi enggak bisa total karena takut ngeluarin suara kamu," kata Nabila.
Nabila mengatakan keberanian Yura bersuara membuat banyak orang lain berani membuka diri.
"Yura berani cerita tentang apa yang Yura rasain, gara-gara interview sama Gofar, dia yang memancing. Dari situ banyak yang DM (direct message), ternyata saat kita berani membuka diri dengan pengalaman buruk ternyata banyak yang ngalamin juga," kata Yura.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto