tirto.id - Bersama Walt Disney yang sama-sama masih ingusan, Ray Kroc menyiasati umur agar bisa jadi supir Palang Merah Amerika untuk diterjunkan dalam Perang Dunia I di Eropa. Usia mereka baru 15, tapi mengaku 17 tahun. Setelah dilatih di Connecticut sebagai sopir, dia berangkat ke Eropa.
“Dia berharap melakukan perjalanan ke Eropa dan menolong para prajurit yang terluka dalam pertempuran. Namun, perang keburu selesai sebelum Ray bisa diberangkatkan,” tulis Joanne Mattern dalam Ray Kroc: McDonald's Restaurants Builder (2015).
Dia sempat kembali ke sekolah selama beberapa bulan. Kroc kemudian menjadi penjual pita di siang hari dan bermain piano untuk sebuah band jazz di ruang dansa di Michigan pada malam hari.
Pada 1919 Ray yang berusia sekitar 17 tahun bertemu dengan Ethel Fleming, anak gadis pemilik hotel di Paw Paw Lake, Michigan. Mereka jatuh cinta dan menikah pada 1922. Setelah menikah, mereka berdua pindah ke Chicago.
Kelahiran Merlyn, putri pertama mereka, membuat Ray Kroc semakin keras mencari uang dengan bekerja sebagai pegawai penjualan gelas kertas Lily Tulip Paper Cup Company. Di kantornya, dia menjadi salesman terbaik. Dia juga tetap bermain piano dan menjadi music director di sebuah radio Chicago.
Pada 1925 Kroc bersama keluarganya pindah ke Fort Lauderdale, Florida dan jadi pemasar real estate. Namun penjualannya hanya bagus di tahun pertama. Di tahun berikutnya, pencapaiannya menurun sehingga ia harus mencari sampingan dengan mengamen sebagai pemain piano di sebuah club di Florida.
Karena rasa rindu istrinya pada Chicago, mereka pun kembali ke sana. Lily Tulip Paper Cup Company menerimanya kembali, dan Ray meraih posisi manajer penjualan wilayah. Setelah mendapat posisi itu, dia keluar karena terjadi pemotongan gaji pegawai ketika penjualan gelas kertas menurun.
Kroc kemudian bekerja pada Earl Prince, pencipta mixer dan pemilik Prince Castle. Ia membujuk Prince untuk membantu menjual formula milkshake-nya. Earl setuju dan dalam waktu 15 tahun produk tersebut menyebar di Amerika.
Ketika Ray Kroc masih jadi salesman di sebuah perusahan, dua bersaudara Richard dan Maurice McDonald sudah bosan menjadi kuli. Mereka berdua pernah menjadi kuli di perusahaan angkut. Dengan uang yang mereka miliki, keduanya membuka stand kecil yang menjual hot dog pada 1937 di Arcadia, California.
Menurut timeline perusahaan di corporate.mcdonald.com, di tahun 1940 mereka berdua membuka restoran McDonald's Bar-B-Q di Jalan 14E, San Bernardino, California. Restoran itu tipe drive-in alias nyetir-ambil. Awalnya, menu makanan Amerika yang mereka jual cukup banyak, tetapi akhirnya tersisa sembilan menu saja, termasuk milkshake. Delapan tahun kemudian, restoran mereka sempat tutup.
Rupanya, pelanggan terbesarnya ada di restoran milik Richard dan Maurice McDonald bersaudara di San Bernardino, California. Kroc pun menyempatkan diri untuk melihat pasar terbesar milkshake-nya di tahun 1954. Ia terbang ke California dan segera terheran-heran dengan konsep speed service system sejak 1948 itu.
Lalu, ia pun berbincang dengan dua bersaudara pemilik restoran. Menurut pembacaan Ray Kroc, restoran cepat saji tersebut bisa dikembangkan. Namun, dua bersaudara itu sudah merasa puas dengan yang sudah mereka buat.
“Lihat rumah putih besar dengan teras depan lebar?" Maurice menunjuk seperti dituliskan Ray Kroc dalam buku Grinding It Out: The Making of McDonald's (2011). “Itu rumah kami dan kami kami suka itu.”
Usia dua bersaudara itu lebih muda dari Kroc. Maurice berusia sekitar 52 tahun dan Ray Kroc hanya berusia sebulan lebih muda dan adiknya Richard berumur sekitar 45 tahun. Mereka tidak begitu ingin mengeruk duit banyak lagi, hanya ingin menikmati hidup mereka dengan restoran yang mereka punya. Mereka hanya menjadi pendiri dan bukan penjual yang ingin produknya menggurita ke seluruh penjuru dunia macam Ray Kroc.
Rasa tertarik Kroc pada restoran McDonald bersaudara dilanjutkan dengan membuka restoran sekaligus mendirikan McDonald's Corporation di Des Plaines, Illinois pada 15 April 1955, tepat hari ini 65 tahun lalu. Tanggal tersebut menjadi tanggal bersejarah McDonald's. Perusahaan itu mulai menjual franchise restoran waralaba Mcdonald's.
Demi meningkatkan laba perusahaan, Ray Kroc mendirikan Franchise Reality Corporation, untuk membeli tanah dan menjualnya ke franchise McDonald's dengan sistem kredit. Setelah berpartner sejak 1954, di tahun 1961 Ray Kroc membeli hak McDonald's dari Richard dan Maurice McDonald senilai $2,7 juta. Lalu, MDonald's pun benar-benar pensiun dari bisnis restoran bersejarah itu.
McDonald's kemudian juga mengalami perubahan. Maskot Speede, sosok juru masak burger dan sandwich dengan topi koki pun menghilang dan berganti sebagai sosok Ronald McDonald's pada 1963. Dua tahun kemudian McDonald's masuk pasar saham. Ray Kroc belakangan sukses dan kaya-raya sebagai CEO McDonalds.
==========
Artikel ini pertama kali ditayangkan pada 16 April 2017 dengan judul "Yang Membeli dan Kaya Karena McDonald's". Kami melakukan penyuntingan ulang dan menerbitkannya kembali untuk rubrik Mozaik.
Editor: Ivan Aulia Ahsan & Maulida Sri Handayani