Menuju konten utama

Ramai Boikot McDonald, Muncul karena Dugaan McD Dukung Israel

Viral boikot McDonald's karena dugaan Mcd mendukung Israel dengan memberi bantuan para tentara.

Ramai Boikot McDonald, Muncul karena Dugaan McD Dukung Israel
Sejumlah seniman melakukan aksi teatrikal tentang kekerasan pada konflik Israel-Palestina di Dompet Dhuafa Philanthropy Building, Jakarta, Kamis (12/10/2023). Dalam kegiatan tersebut, Dompet Dhuafa mendorong kesatuan masyarakat Indonesia untuk terus berupaya menggulirkan program-program kemanusiaan bagi rakyat Palestina. ANTARA FOTO/Fauzan/YU

tirto.id - McDonald's menghadapi seruan boikot massal usai sebuah cabang di Israel diduga memberikan bantuan paket makanan gratis untuk pasukan IDF (Israel Defense Forces) yang sedang berperang melawan Hamas Palestina.

Seperti mengutip laman Newsweek.com, McDonald's Israel dilaporkan menyediakan ribuan makanan gratis setiap hari bagi para tentara Israel.

Tak hanya itu, mereka juga turut memberikan diskon untuk tentara yang mau datang ke gerai makanan cepat saji tersebut.

Dalam salah satu postingan yang diterjemahkan via Instagram, McDonald's Israel menuliskan kalimat:

"Update kemarin kami telah menyumbangkan 4.000 makanan ke rumah sakit dan unit militer, kami berniat menyumbangkan ribuan makanan setiap hari untuk tentara di lapangan dan di daerah latihan. Ini di luar diskon untuk tentara yang datang ke restoran. Kami membuka 5 restoran yang hanya untuk tujuan tersebut,".

Sontak, aksi yang dilakukan McDonald's Israel menimbulkan reaksi negatif dari sejumlah pihak. Tak hanya datang dari cabang lain di Timur Tengah, mereka juga mendapatkan kecaman dari warga yang berinisiasi memboikot McDonald's.

Aksi McDonald's Cabang Timur Tengah

Sejumlah kecaman di media sosial muncul menyikapi aksi McDonald's Israel yang membagikan makanan gratis untuk tentara IDF.

Seperti dikutip melalui Livemint.com, warganet di Pakistan turut menggalang aksi #BoikotMcDonalds.

Para politisi setempat juga membuat seruan agar berhenti membeli makanan dari gerai-gerai McDonald's sebagai bentuk solidaritas untuk rakyat Gaza.

McDonald's Pakistan ikut bersuara. Mereka menyatakan tindakan yang dilakukan McDonald's Israel tidak ada kaitannya dengan cabang Pakistan.

"McDonald's di Pakistan adalah perusahaan lokal, dengan kepemilikan penuh dan operasi yang diawasi oleh SIZA Foods Pvt. Ltd. Pakistan," tulis mereka.

"Kami tidak berafiliasi dengan McDonald's di Israel, yang merupakan perusahaan lokal Israel. McDonald's di Israel beroperasi sebagai entitas yang terpisah dari McDonald's Pakistan, dan membuat keputusan bisnis dan komunikasinya sendiri, terlepas dari bisnis kami di Pakistan," lanjutnya.

Kendati demikian, tidak sedikit warganet yang menilainya hanya sebatas upaya McDonald's Pakistan untuk melakukan pembelaan dan tetap saja menjadi bagian dari perusahaan global.

Sementara itu sejumlah aksi yang bertolak belakang dengan McDonald's Israel dilakukan beberapa cabang di Timur Tengah. Mereka memberikan dukungan untuk warga Palestina di Gaza sembari menyumbangkan dana.

Salah satunya dilakukan McDonald's Oman. Mereka mengatakan dukungan dan mengaku sudah mengeluarkan bantuan $100 ribu.

McDonald's UEA menyebutkan, mereka turut berduka atas situasi di Gaza dan ikut memberikan 1 juta AED untuk Bulan Sabit Merah Emirat.

McDonald's Turki juga mengumumkan bantuan $1 juta AS kepada masyarakat Gaza dan menganggap warga adalah korban perang.

Cabang Kuwait ikutan menyumbang sebesar $250 ribu kepada Bulan Sabit Merah Kuwait sebagai upaya bantuan di Gaza, sembari menegaskan tindakan McDonald's Israel adalah keputusan sepihak, bukan secara global.

"Apa yang dilakukan McDonald's di Israel merupakan contoh tindakan individu. Itu bukan keputusan global dan juga tidak disetujui oleh operator lokal lainnya, terutama yang ada di wilayah kami," tulis mereka.

Baca juga artikel terkait ISRAEL HAMAS atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra