tirto.id - Beberapa hari yang lalu sebuah gedung empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, roboh dan mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka.
Diketahui bahwa bangunan tersebut telah miring sejak tahun 2018. Total ada 11 korban terdampak yakni 8 orang dari dalam gedung dan 3 orang di luar bangunan.
Selain karena kelalaian saat masa konstruksi, robohnya bangunan juga bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti gempa bumi, kelebihan beban, usia bangunan sudah tua atau penggunaan material berkualitas rendah.
Dalam menyikapi hal ini, tidak ada salahnya untuk selalu waspada dan mengantisipasi risiko mengalami kejadian yang serupa. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk dapat bertahan hidup saat terjebak dalam bangunan yang roboh ataupun mengantisipasinya, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.
Siapkan Perlengkapan Darurat
Bencana bisa datang kapan saja. Terjebak dalam bangunan roboh adalah salah satunya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menyiapkan sejumlah barang yang dapat berguna di kala terjebak dalam kondisi darurat seperti itu.
Adapun barang-barang sederhana yang dapat Anda siapkan yakni kompas, alat perkakas, peluit, pisau lipat atau multifungsi, P3K, dan kebutuhan kebersihan pribadi.
Selain itu, senter dan lilin juga berguna jikalau bencana yang terjadi mengharuskan Anda melewati malam hari yang gelap untuk menunggu bala bantuan datang.
Tenda kecil atau terpal juga diperlukan untuk berjaga-jaga jika hujan turun dan Anda berada di tempat yang tidak memiliki atap akibat bangunan kediaman roboh.
Jangan lupa juga untuk menyetok persediaan makan dan minum darurat agar terhindar dari kelaparan atau dehidrasi saat kondisi darurat serta belum ada bantuan yang datang.
Sikap Saat Bangunan Roboh
Kejadian bangunan roboh memang tidak bisa diprediksi. Jika Anda mengalami hal tersebut, perlu diingat untuk selalu menghindari penggunaan lift yang ada di setiap bangunan bertingkat dengan kondisi hendak roboh.
Ketika Anda merasakan bangunan bergetar atau bergerak dan bergeser tidak wajar, Anda perlu waspada dan dengan cepat berlari keluar gedung dengan menggunakan tangga darurat.
Penggunaan lift tidak dianjurkan karena dapat membahayakan keselamatan, misalnya terjadi pemadaman listrik yang membuat Anda justru semakin terjebak di dalam bangunan yang roboh tersebut.
Jika Anda tidak berhasil keluar, upayakan untuk selalu tetap tenang dan tidak panik. Sebab, kepanikan justru bisa membuat Anda menemui bahaya yang lain, misalnya dehidrasi dan kehabisan tenaga.
Pastikan juga Anda berada di sisi atau bagian bangunan yang kokoh agar terhindar dari kejatuhan reruntuhan dan terjatuh akibat pijakan yang juga mengalami kerusakan.
Dalam beberapa kasus, bangunan yang roboh akan menyebabkan kebocoran pipa gas dan memicu asap. Tutup mulut dan hidung Anda dengan kain basah agar terhindar dari asap beracun yang menyebar.
- Polisi Olah TKP Bangunan Roboh Sebabkan 3 Orang Luka di Jakbar
- Gedung Roboh di Slipi, Bangunan Miring Sejak Dua Tahun Lalu
- 19 Bangunan Sekolah Rusak Berat Akibat Banjir Bandang di Lebak
- Papan Reklame Roboh Timpa Dua Bangunan di Cakung, Jakarta Timur
- 19 Bangunan Rusak Ringan Usai Gempa di Maluku Magnitudo 7.1