Menuju konten utama

19 Bangunan Rusak Ringan Usai Gempa di Maluku Magnitudo 7.1

Kerusakan tersebut meliputi 15 rumah, 3 gereja dan 1 sekolah. Rumah rusak ringan terjadi di Kelurahan Lelewi 9 unit, Mayau 5 dan Bido 1.

19 Bangunan Rusak Ringan Usai Gempa di Maluku Magnitudo 7.1
Ilustrasi Gempa Bumi. FOTO/iStock

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate menginformasikan bahwa gempa magnitudo 7.1 yang terjadi pada pukul pukul 00.17 WITA mengakibatkan 19 bangunan mengalami kerusakan di wilayahnya, Jumat (15/11/2019).

Kerusakan tersebut meliputi 15 rumah, 3 gereja dan 1 sekolah. Rumah rusak ringan terjadi di Kelurahan Lelewi 9 unit, Mayau 5 dan Bido 1.

Sedangkan gereja yang mengalami kerusakan masing-masing 1 unit di Lelewi, Mayau dan Bido. Ketiga wilayah kelurahan ini berada di bawah administrasi Kecamatan Batang Dua, yang letaknya di sebuah pulau kecil.

“Di samping bangunan rusak, BPBD mencatat dua orang mengalami luka ringan akibat tertimpa material bangunan. Kedua korban berasal dari Kelurahan Mayau dan Kelurahan Lelewi,” ujar Agus Wibowo, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Tirto.

Sementara hingga pukul 14.00 WIB berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tercatat sudah ada 110 kali gempa bumi susulan (aftershock) terjadi di Laut Maluku usai gempa bermagnitudo 7,1 pada Kamis (14/11/2019) malam.

Informasi dari Humas BMKG Taufan Maulana jumlah gempa bumi susulan yang dirasakan sebanyak tujuh kali sedangkan magnitudo lebih dari lima terjadi sebanyak 13 kali, seperti dilansir laman Antara.

Gempa yang paling sering terjadi dengan magnitudo 4-5 yaitu sebanyak 53 kali, sedangkan yang berkekuatan di bawah magnitudo 4 sebanyak 44 kali.

Baca juga artikel terkait GEMPA MALUKU atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH