Menuju konten utama

Yang Harus Dilakukan Agar Bayi Terhindar dari Penularan COVID-19

Tindakan apa saja yang harus dilakukan agar bayi terhindar dari paparan virus Corona COVID-19?

Yang Harus Dilakukan Agar Bayi Terhindar dari Penularan COVID-19
Ilustrasi Bayi Menangis. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sistem kekebalan tubuh bayi masih belum sempurna sehingga cukup rentan terhadap berbagai jenis penyakit, termasuk penularan COVID-19. Lantas, tindakan apa saja yang harus dilakukan agar bayi terhindar dari paparan virus Corona? Dan apakah bayi boleh dipakaikan masker?

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang merupakan bagian dari Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat mengatakan bahwa masker tidak boleh dikenakan kepada bayi atau anak di bawah usia 2 tahun.

Bayi atau anak di bawah usia 2 tahun, papar CDC seperti dikutip dari Parents, pada dasarnya memiliki saluran udara yang lebih kecil. Mereka akan kesulitan bernafas. Selain itu, bayi juga belum bisa berkomunikasi dengan jelas ketika mengalami gangguan saat bernafas.

Tindakan yang Sebaiknya Dilakukan

WHO dan UNICEF menyarankan anak-anak yang diperbolehkan memakai masker adalah mereka yang berusia lebih dari 5 tahun. Untuk bayi atau anak di bawah usia 2 tahun, dilansir Nation Wide Children, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir potensi penularan COVID-19:

Pertama, untuk orang tua atau ibu bayi, sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik. Dalam situasi tertentu, bisa juga membersihkan tangan dengan cairan pembersih berbasis alkohol setidaknya 60 persen.

Kedua, tetaplah berada di dalam rumah, batasi kontak bayi dengan orang lain yang dirasa tidak perlu. Jika ada potensi bakal terjadi kontak dengan orang lain, terapkan disiplin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta memakai masker untuk orang tersebut.

Ketiga, selalu bersihkan berbagai benda atau permukaan yang sering disentuh dengan telapak tangan, misalnya gagang pintu atau lemari, sakelar lampu, barang-barang elektronik seperti ponsel, remote control, dan lainnya.

Keempat, apabila memang harus ke luar rumah, tutupi selimut bayi (bukan bayinya) dengan selimut. Hal ini dilakukan untuk melindungi bayi namun tetap memberikan mereka kemampuan bernafas dengan nyaman.

Kelima, jika harus ke luar dengan berjalan kaki dan tidak dapat meninggalkan bayi di rumah, maka orang tua atau ibu bayi hendaklah selalu memakai masker serta menjaga jarak dengan orang lain di sepanjang perjalanan, juga hindari kerumunan.

Keenam, segera cuci tangan setelah kembali ke rumah dengan sabun dan air mengalir, lebih baik lagi jika membersihkan diri sepenuhnya. Berlakukan juga hal ini kepada setiap anggota keluarga yang datang dari luar rumah.

Sebagai catatan, COVID-19 merupakan jenis virus baru yang disebabkan oleh SARS-COV2 dan termasuk dalam keluarga besar coronavirus. Menurut WHO, penyakit yang kini telah menyebar ke berbagai penjuru dunia ini dilaporkan pertama kali pada Desember 2019.

Meluasnya penyebaran COVID-19 dengan relatif cepat disebabkan lantaran coronavirus sangat mudah menular, terutama dari orang ke orang melalui percikan-percikan yang keluar dari hidung atau mulut saat orang yang terinfeksi virus ini batuk, bersin, bahkan berbicara.

Maka, selalu #ingatpesanibu dengan menerapkan perilaku 3M, yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

________________________

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH