Menuju konten utama

WNI Diminta Waspadai Situasi di Turki

Memanasnya situasi di Turki setelah ledakan bom di Istanbul harus diwaspadai. Kementerian Luar Negeri minta WNI yang hendak pergi ke Turki untuk hati-hati.

WNI Diminta Waspadai Situasi di Turki
Kepolisian setempat melakukan olah TKP di tempat ledakan dekat stadion klub Besiktas di Istanbul, Sabtu, (10/12). AP/Ismail Cosk

tirto.id - Kementerian Luar Negeri meminta warga Indonesia di Turki untuk waspada dan memperhatikan kondisi keamanan sebelum melakukan perjalanan khususnya menuju Ankara dan Istanbul, usai terjadinya ledakan bom di Istanbul.

"Khusus WNI yang akan melakukan perjalan ke Turki khususnya Ankara dan Istanbul dalam waktu dekat ini untuk terlebih dahulu memantau keadaan keamanan sebelum keberangkatan," kata Direktur Perlindungan WNI-BHI Lalu Muhammad Iqbal, seperti dilansir dari Antara, Senin (12/12/2016).

Kemenlu RI juga kembali menegaskan kepada warga negara Indonesia yang berdomisili di Turki untuk tetap tenang, serta untuk sementara waktu tetap tinggal di rumah sembari terus mencermati perkembangan dan situasi keamanan.

Selain itu, pihaknya juga meminta pada para WNI di Turki untuk melakukan komunikasi dengan KBRI Ankara maupun KJRI Istanbul, ujarnya menambahkan.

"Pemerintah Indonesia selalu mencermati dari dekat dan prihatin dengan perkembangan situasi di Turki, serta menekankan pentingnya penghormatan terhadap konstitusi dan prinsip demokrasi di sana," kata Iqbal menerangkan.

Lebih lanjut, pemerintah Indonesia juga mengharapkan situasi di Turki akan segera pulih dan kembali aman.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan bom di luar Stadion Olahraga Besiktas Vodafone Istanbul, Turki.

"Hingga saat ini tidak diperoleh informasi mengenai adanya WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut," tutur Iqbal.

Informasi sementara menyebutkan, ledakan terjadi akibat bom mobil yang menyasar polisi anti huru hara dan sejauh ini diperkirakan sedikitnya 29 orang meninggal dunia serta melukai 166 orang lainnya.

Atas kejadian tersebut, Kemenlu RI juga membuka nomor pengaduan pada Hotline Perlindungan WNI dengan nomor +62812-9007-0027, serta nomor telepon KJRI +90-531-453-0351dengan nama kontak saudara Dandy dan +90-531-983-1534 dengan nama kontak Humaid.

Baca juga artikel terkait BOM ISTANBUL atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Hukum
Reporter: Nurul Qomariyah Pramisti
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti