Menuju konten utama

WMA Akui IDI sebagai Organisasi Profesi Medis Tunggal di Indonesia

WMA, keberadaan organisasi profesi juga haruslah tunggal karena menyangkut standarisasi etik kedokteran demi keselamatan pasien, masyarakat, serta dokter.

WMA Akui IDI sebagai Organisasi Profesi Medis Tunggal di Indonesia
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (tengah) dan Sekjen Asosiasi Dokter Medis Sedunia (WMA) Otmar Kloiber (kanan) mendengarkan sambutan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara Konferensi Asosiasi Dokter Medis Sedunia di Jakarta, Senin (4/7/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - World Medical Association (WMA) atau Asosiasi Dokter Medis Sedunia mengakui Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai organisasi profesi medis tunggal yang mewakili Indonesia.

“Saat ini, kami di WMA hanya mengakui IDI sebagai organisasi profesi medis sebagai perwakilan dari Indonesia,” ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) WMA, Otman Kloiber dikutip dari keterangan tertulis yang diperoleh Tirto pada Rabu (6/7/2022).

Dia menyebut bahwa organisasi medis terutama dokter termasuk organisasi yang cukup vital, karena menyangkut kesehatan raga dan keselamatan nyawa. Bagi WMA, keberadaan organisasi profesi juga haruslah tunggal karena menyangkut standarisasi etik kedokteran demi keselamatan pasien, masyarakat, serta dokter.

Kemudian Otman menuturkan, IDI merupakan anggota WMA dan memiliki sejarah panjang dengan WMA selama 70 tahun. WMA juga melihat bahwa IDI juga memiliki sejarah yang panjang dengan negara Indonesia.

“IDI merupakan salah satu anggota yang penting bagi kami,” kata Otman.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI, Adib Khumaidi mengatakan bahwa IDI terus berusaha memperbaiki diri seraya menjadi mitra sinergis bagi pemerintah dan berbagai pihak untuk mewujudkan transformasi sistem kesehatan nasional.

“Kami selalu siap mendukung perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini juga berlaku tidak hanya secara nasional tetapi juga di daerah,” ucap dia.

Adib menambahkan, koordinasi antara IDI wilayah dan IDI cabang dengan pemerintahan setempat dan dinas kesehatan (dinkes) setempat juga terus ditingkatkan. Tujuannya agar pelayanan kesehatan masyarakat bisa terus berkembang lebih baik.

“Bukan hanya untuk kepentingan dokter anggota IDI saja, tetapi juga untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” tandas dia.

Sebelumnya, Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) mendeklarasikan diri pada Rabu (27/4/2022) di Jakarta.

Ketua Umum PDSI adalah Brigjen TNI (Purn) Jajang Edi Prayitno. Jajang merupakan Staf Khusus Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

“Pada hari ini, Rabu, 27 April 2022, izinkan kami dengan kerendahan hati untuk mendeklarasikan berdirinya Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia sesuai dengan SK Kemenkumham No. AHU003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia,” tulis PDSI dalam siaran persnya, Rabu (27/4/2022).

Tujuan berdirinya perkumpulan ini, menurut Jajang, dalam memenuhi hak WNI dalam berserikat dan berkumpul yang dijamin Pasal 28 UUD 1945 selaku konstitusi tertinggi di NKRI.

“Hak kami ini telah diejawantahkan dalam SK Kemenkumham tersebut di atas,” kata PDSI.

Aksi PDSI untuk mereformasi dunia kedokteran tidak bisa dilepaskan dari perseteruan mereka dengan IDI. Sebagai catatan, perseteruan tidak lepas dari kebijakan IDI yang meminta penghentian permanen Terawan.

Terawan diberhentikan IDI dengan alasan metode penyembuhan Terawan lewat terapi otak yang dinilai berbahaya. Sikap IDI dengan Terawan akhirnya berbuntut panjang dengan berdirinya PDSI.

PDSI lantas mengeklaim bahwa dokter yang bergabung dengan PDSI harus melepas posisinya di IDI. PDSI pun mendorong agar ada reformasi kedokteran.

Baca juga artikel terkait PB IDI atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri