Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Wishnutama Prediksi Persiapan Wisata Daerah Butuh Waktu 1 Bulan

Wishnutama mengatakan pembukaan tempat wisata baru akan dilakukan jika daerah sudah siap.

Wishnutama Prediksi Persiapan Wisata Daerah Butuh Waktu 1 Bulan
Pengendara melintas di dekat gerbang yang diblokade dan diisi spanduk larangan berkunjung ke Pantai Kuta, Bali, Jumat (17/4/2020). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/hp.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengatakan pemerintah belum memastikan lama waktu tahapan pembukaan wisata di saat masa new normal atau kelaziman baru. Ia mengatakan, pembukaan tempat wisata baru akan dilakukan jika daerah sudah siap.

Akan tetapi, mantan pemimpin redaksi stasiun tv swasta itu memprediksi tahapan tersebut akan berlangsung dalam kurun waktu satu bulan setelah daerah dinyatakan dibuka.

“Kalau saya sih hitung-hitungan sederhana kurang lebih persiapan pelaksanaan tahapan-tahapan itu kurang lebih 1 bulan dari hari dikatakan oke daerah ini kita rencanakan untuk dibuka, bukan 1 bulan dari sekarang ya catatannya ya tapi 1 bulan kurang lebih daripada saat ditentukan daerah tersebut bisa dibuka," kata Wishnutama usai rapat bersama Presiden Jokowi dan jajaran secara daring, Kamis (28/5/2020).

Wishnutama mengatakan, tahapan pertama yang akan dilakukan dalam pelaksanaan new normal atau kelaziman baru diawali dengan penerbitan standard operating procedure (SOP) pelaksanaan di sektor pariwisata. SOP ini akan diterbitkan untuk di hotel, restoran serta industri kreatif.

Setelah SOP berhasil disusun, tahapan kedua adalah memasuki masa simulasi. Di fase ini, pemerintah akan mensosialisasikan SOP kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

Tahapan ketiga diikuti dengan masa uji coba di sektor wisata yang akan dibuka. Pada fase ini, pemerintah pusat akan melihat kesiapan pemerintah daerah untuk membuka daerah pariwisata mereka.

Kemudian, pemerintah sudah menyadari tren pariwisata akan berubah di era new normal. Wishnutama mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kebetulan sedang mengubah konsep pariwisata Indonesia dari quantity tourism ke quality tourism serta mengedepankan faktor kebersihan, kesehatan dan keselamatan.

Oleh karena itu, pemerintah akan mengedepankan syarat-syarat tersebut agar industri pariwisata bisa hidup dengan baik selain menyiapkan infrastruktur seperti infrastruktur destinasi wisata, airport maupun kesiapan ekonomi kreatif.

“Ini hal yang sangat penting di era new normal dan sekali lagi bersama presiden menyampaikan persiapan-persiapan ini harus dilakukan dengan teliti, dengan detail, dengan masing-masing kepala daerah yang terkait nantinya dengan penuh kehati-hatian karena faktor kehati-hatian ini menjadi sangat strategis dengan pengawasan dan pengendalian protokol yang sangat ketat," kata Wishnutsama.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz