Menuju konten utama

Wiku Sebut Jumlah Tempat Tidur Pasien COVID-19 Masih Cukup

Satgas Penanganan COVID-19 sebut pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Indonesia saat ini berada pada angka 66-80 persen.

Wiku Sebut Jumlah Tempat Tidur Pasien COVID-19 Masih Cukup
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/aww.

tirto.id - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut kapasitas fasilitas kesehatan seperti tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19 masih mecukupi.

"Pada saat ini Kondisinya masih terkendali. Pemerintah tetap memperhatikan kondisi ini dengan adanya potensi peningkatan kasus," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring dari Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Wiku menuturkan, bed occupancy ration (BOR) atau tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Indonesia saat ini berada pada angka 66-80 persen. Persentase itu, klaimnya, masih dalam kondisi aman. Ia menyatakan pemerintah siap untuk menambah tempat tidur jika memang diperlukan.

"Artinya masih ada buffer sekitar 14% menuju 80% dan tentunya ini adalah BOR Rumah Sakit dengan bed-bed khusus untuk pasien COVID. Apabila keadaannya meningkat tentunya rumah sakit lainnya bisa disiapkan untuk menangani COVID dengan persiapan-persiapan yang matang," kata Wiku.

Meski pemerintah bisa menambahkan tempat tidur baru, Wiku berharap masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan. Ia pun menghimbau agar masyarakat yang mengalami gejala COVIDd-19 untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat sehingga langsung mendapat penanganan dan menjalani isolasi agar rumah sakit tidak penuh.

"Rumah sakit hanya untuk menangani kasus-kasus yang perlu penanganan di rumah sakit yang biasanya adalah kasus berat," kata Wiku.

Baca juga artikel terkait FASILITAS KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Reja Hidayat