tirto.id - Setelah kabinet Donal Trump bersikeras tidak akan membeberkan catatan pajak Presiden Amerika Serikat itu, WikiLeaks kemudian balik menyerang Trump.
"Penasihat Trump Kellyanne Conway menyatakan hari ini bahwa Trump tidak akan merilis catatan pengembalian pajaknya," kata WikiLeaks lewat Twitter.
Sempat dituding sebagai antek Rusia karena turut menyebarkan informasi hasil peretasan Rusia terhadap email Hillary Clinton yang telah menguntungkan posisi Donald Trump, WikiLeaks kini mengecam sang presiden karena menolak merilis catatan pajaknya itu.
"Langkah Trump melanggar janjinya merilis pengembalian pajaknya adalah lebih serampangan ketimbang [Hillary] Clinton saat menyembunyikan transkrip Goldman Sachs-nya," cuit WikiLeaks.
Seperti diberitakan Antara, Senin (23/1/2017), Conway menegaskan bahwa sang presiden tidak akan merilis pengembalian pajaknya. "Kita telah membahas hal ini semua sewaktu Pemilu. Rakyat tidak peduli," kata Conway, penasihat utama Trump, kepada "This Week" ABC.
"Rakyat telah memilih dia, dan saya tegaskan, kebanyakan rakyat Amerika sangat fokus kepada seperti apa pajak mereka selama Presiden Trump berkuasa, bukan kepada seperti apa dia," kata Conway.
Sebuah petisi yang menyerukan Presiden Trump merilis pengembalian pajaknya sejauh ini telah mendapatkan 100.000 tanda tangan. Dan jumlah itu sudah cukup untuk memaksa pemerintah menjawabnya.
Petisi ini sendiri dibuat Jumat (20/1/2017) pekan lalu beberapa saat setelah Trump diambil sumpahnya sebagai presiden Amerika Serikat.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari