Menuju konten utama
Periksa Data

WHOOSH Tercepat di Asia Tenggara, Benarkah?

Presiden Jokowi mengklaim bahwa KCJB Whoosh merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga pertama di Asia Tenggara dengan kecepatan 350 km/jam.

WHOOSH Tercepat di Asia Tenggara, Benarkah?
Header Periksa Data WHOOSH Tercepat di Asia Tenggara. tirto.id/Fuad

tirto.id - Senin (2/10/2023) menjadi salah satu hari bersejarah bagi perkembangan transportasi publik di Indonesia. Setelah menunggu selama kurang lebih 7 tahun, Indonesia secara resmi memiliki mode transportasi kereta cepat pertama dengan rute Jakarta-Bandung.

Sebagai informasi, pemerintah memasukkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Perpres Nomor 3 Tahun 2016. Kemudian pada 21 Januari 2016, proyek dimulai dengan groundbreaking oleh Presiden Jokowi di Perkebunan Mandalawangi Maswati, Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meresmikan secara langsung Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diberi nama Whoosh tersebut menuturkan, kehadiran KCJB merupakan bentuk komitmen pemerintah Indonesia dalam modernisasi transportasi massal di Tanah Air.

Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengklaim bahwa KCJB Whoosh merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga pertama di Asia Tenggara dengan kecepatan 350 kilometer per jam (km/jam).

"Kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga pertama di Asia Tenggara dengan kecepatan 350 kilometer per jam," kata Jokowi saat meresmikan kereta cepat di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Lalu, benarkah klaim Presiden Jokowi bahwa KCJB merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara dengan kecepatan 350 kilometer per jam?

Whoosh Tercepat di Asia Tenggara?

Pada awal Desember 2021, Laos sebenarnya telah terlebih dahulu meresmikan jalur kereta api cepat Boten-Vientiane yang membentang sepanjang 414 km dari ibu kota Vientiane hingga kota Boten di perbatasan Laos-Tiongkok, melansir CNBC.

Meski begitu, menukil dari Xinhuanet, menurut catatan China State Railway Group, kereta cepat yang menghubungkan antara ibu kota Laos hingga perbatasan Tiongkok tersebut, hanya memiliki kecepatan maksimal 160 km/jam. Sementara, mengutip pada standar International Union of Railway (UIC), kereta api dengan kecepatan 160 km per jam ini masuk dalam kategori kereta api semi cepat.

Dengan kata lain, kereta api Laos merupakan kereta api semi cepat dan berada di kelas yang berbeda dengan KCJB. Jika mengacu pada standar tersebut, praktis, KCJB Whoosh merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

Jika dibandingkan dengan kecepatan maksimum kereta api di negara-negara Asia Tenggara lain, KCJB Whoosh dengan kecepatan maksimum 350 km/jam, juga tercatat menjadi yang tercepat.

Dibandingkan dengan Malaysia misalnya, kereta api dengan kecepatan tertinggi di negara tersebut, KLIA Ekspres, yang menghubungkan Kuala Lumpur Sentral (KL Sentral) dengan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) sepanjang 57 km, tercatat hanya memiliki kecepatan maksimum sebesar 160 km/jam.

Senada, kereta api paling cepat yang dimiliki Thailand saat ini, yaitu Airport Rail Link Bangkok, yang menghubungkan Bandara Suvarnabhumi dengan Stasiun Phaya Thai di pusat kota Bangkok, dengan jarak 28,6 km, juga tercatat memiliki kecepatan maksimum 160 km/jam.

Mengutip data dalam pemeringkatan Fastest Trains in Southeast Asia yang dilakukan oleh Future Southeast Asia, KCJB Whoosh yang berada di peringkat pertama kereta paling cepat di Asia Tenggara secara kecepatan juga jauh lebih unggul dari Kereta Tanah Melayu Electric Trains Service (KTM ETS) milik Malaysia dan kereta api “Sprinter” milik Thailand yang masing-masing memiliki kecepatan maksimum 140 km/jam dan 120 km/jam.

Lantas, bagaimana kecepatan KCJB Whoosh jika dibandingkan dengan kereta cepat lain di dunia?

Tercepat Kedua di Dunia

Merujuk pada data yang dihimpun oleh Railway Technology per Juni 2023, kereta cepat Shanghai Maglev milik Tiongkok tercatat sebagai kereta api paling cepat di dunia dengan kecepatan maksimum hingga 460 km/jam dan kecepatan rata-rata 251 km/jam. Kereta ini juga punya rekor pernah melesat secepat 501 km/jam, melansir laman tersebut.

Mengutip dari sumber yang sama, kereta yang mulai beroperasi secara komersial pada bulan April 2004, serta beroperasi di Jalur Shanghai Maglev sepanjang 30,5 km ini, menggunakan gaya elektromagnetik untuk melayang di atas lintasan, menghilangkan gesekan dan memungkinkan perjalanan yang sangat mulus dan tenang.

Di urutan berikutnya ada The China Railway (CR) Hexie, atau lebih dikenal dengan Harmony. Meskipun beroperasi dengan kecepatan yang sama dengan kereta CR Fuxing, dengan kecepatan operasi tertinggi 350 km/jam, kereta ini berada di posisi kedua karena rekor kecepatan yang lebih tinggi dalam pengujian.

Tercatat, CR Hexie pernah mencapai rekor kecepatan uji 483 km/jam, kecepatan tertinggi yang pernah dicatat oleh kereta berkecepatan tinggi konvensional yang tidak dimodifikasi. Sampai saat ini, terdapat 85 rangkaian kereta yang saat ini beroperasi di Tiongkok, tersebar di Jalur Kereta Api Shanghai dan Kereta Api Chengdu.

Kereta lain yang memiliki kecepatan rata-rata 350 km/jam adalah Intercity-Express 3 atau The ICE 3 milik Jerman. Sementara, kereta paling cepat milik negara Prancis, bernama Train à Grande Vitesse (TGV), memiliki kecepatan maksimum 320 km/jam.

Kereta Shinkansen milik Jepang, yang selama ini dikenal sebagai kereta peluru ini, secara mengejutkan tercatat tidak masuk dalam lima besar. Meski begitu, Jepang adalah negara pertama yang mengembangkan jaringan kereta api berkecepatan tinggi khusus.

Berikut daftar lengkap 10 kereta api tercepat di dunia berdasarkan data yang dihimpun Railway Technology:

1. Shanghai Maglev (Tiongkok): 460 km/jam

2. CR Harmony (Tiongkok): 350 km/jam

3. CR Fuxing (Tiongkok): 350 km/jam

4. DB ICE (Jerman): 350 km/jam

5. SCNCF TGV (Prancis): 320 km/jam

6. JR Shinkansen (Jepang): 320 km/jam

7. ONCF Al Boraq (Maroko): 320 km/jam

8. Renfe AVE 103 (Spanyol): 310 km/jam

9. Korail KTX-Sancheon (Korea Selatan): 305 km/jam

10. Trenitalia Frecciarossa 1000 (Italia): 300 km/jam

Lalu, bagaimana dengan KCJB Whoosh?

Sebagai informasi, data yang dihimpun Railway Technologi tersebut dirilis pada Juni 2023 atau sekitar empat bulan sebelum KCJB Whoosh diresmikan. Namun, jika merujuk pada data kecepatan KCJB Whoosh yaitu 350 km/jam, kereta cepat pertama milik Indonesia tersebut tampaknya mampu menduduki peringkat kedua.

Baca juga artikel terkait PERIKSA DATA atau tulisan lainnya dari Alfitra Akbar

tirto.id - Bisnis
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Alfitra Akbar