Menuju konten utama

Wasekjen PPP: SBY Turun Gunung di Pilpres 2019 Bukan Hal Istimewa

"SBY mau 'turun gunung' pun bukan hal istimewa karena sebagai Ketum Demokrat wajar ikut kampanye," kata Baidowi

Wasekjen PPP: SBY Turun Gunung di Pilpres 2019 Bukan Hal Istimewa
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya/aww/17.

tirto.id - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan strategi politik Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang turun langsung dalam kontestasi Pemilu Presiden 2019 adalah hal yang wajar.

Menurutnya, apabila mengacu pada hasil Pilkada serentak 2018, meskipun SBY turun langsung dalam kampanye namun tidak semua pasangan calon kepala daerah yang diusung Demokrat menang.

"SBY mau 'turun gunung' pun bukan hal istimewa karena sebagai Ketum Demokrat wajar ikut kampanye," kata Baidowi di Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Achmad Baidowi juga mengucapkan selamat kepada Partai Demokrat dan Gerindra yang telah sepakat menjalin koalisi, itu hal yang biasa dalam politik.

"Itu biasa saja dalam politik dan dengan demikian maka kontestasi mengulang Pemilu 2014 yakni pilpres hanya diikuti dua pasang calon," ujarnya.

Achmad Baidowi menyatakan, keempat parpol tersebut harus segera memutuskan siapa calon presiden yang akan diusung karena koalisi Jokowi sudah sepakat mengusung Jokowi sebagai capres 2019-2024. Ia menjelaskan parpol koalisi Jokowi tetap solid, fokus pada konsolidasi internal dan tidak terpengaruh dengan langkah politik koalisi empat parpol.

"Soal klaim mereka akan memenangkan kontestasi, ya biasa saja tidak ada yang istimewa, namanya saja kontestan pasti klaimnya akan menang," ujarnya.

Sebelumnya, Partai Gerindra dan Partai Demokrat sepakat membangun koalisi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Kesepakatan ditetapkan setelah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kami sepakat melaksanakan kerja sama politik yang terwujud dalam koalisi. Di mana kita juga berkomunikasi dan mengajak partai lain untuk koalisi," kata Prabowo usai pertemuan yang digelar di kediamannya di Jakarta, Senin (30/7/2018).

Menurutnya, dalam pertemuan itu ada suatu kehendak dari kedua pihak untuk menjalin suatu energi kerja sama yang erat dalam menghadapi keadaan negara yang berada dalam kondisi kesulitan.

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan langkah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang hadir di tengah-tengah Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, akan menjadikan kontestasi tersebut semakin menarik karena di Pilpres lalu Demokrat tidak ikut serta.

Hinca mengatakan kontestasi Pilpres 2019 akan sama dengan lima tahun lalu yaitu capresnya yang bertanding adalah Prabowo dan Joko Widodo namun yang berbeda saat ini adalah kehadiran Demokrat dalam koalisi Prabowo. Menurut dia, kehadiran SBY secara langsung dalam kontestasi Pilpres 2019 membuat mesin partai secara otomatis bergerak untuk memenangkannya.

"Jangan lupa, tahun 2014 Demokrat dan SBY belum menggunakan kemampuannya untuk turun dan saat ini kami turun dengan seluruh kemampuan. Jadi pertandingan ulang ini akan menarik," kata Hinca di sela-sela pertemuan SBY dengan petinggi PKS, di Jakarta.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani