Menuju konten utama

Warga Sigi Belum Tersentuh Bantuan Usai Gempa dan Tsunami Sulteng

"Di Bundaran Sigi, ada ribuan pengungsi belum tersentuh. Mereka membutuhkan makanan dan air bersih,” kata Syafiudin melalui sambungan telepon kepada reporter Tirto, Minggu (30/9/2018).

Warga Sigi Belum Tersentuh Bantuan Usai Gempa dan Tsunami Sulteng
Korban dampak Tsunami di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). tirto.id/Arimacs Wilander.

tirto.id - Syafiudin, warga Luwu, Sulawesi Selatan meminta tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) turun ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk melakukan pertolongan kepada ribuan warga di sana. Sebab, kata dia, relawan masih berfokus pada Kota Palu dan Donggala.

“Tolong Kordinasi SAR Nasional dengan timnya, fokus saat ini Kota Palu sedangkan Kabupaten Sigi belum tersentuh,” kata Syafiudin warga Luwu, Sulawesi Selatan yang mendapat informasi dari keponakannya di Sigi kemarin.

Ia menambahkan, saat ini ada ribuan pengungsi yang berkumpul di Bundaran Sigi. Kabupaten Sigi berbatasan langsung dengan Kota Palu, berjarak sekitar 20 kilometer. Wilayah tersebut mayoritas persawahan dengan kemiringan 3 derajat.

"Di Bundaran Sigi, ada ribuan pengungsi belum tersentuh. Mereka membutuhkan makanan dan air bersih,” kata Syafiudin melalui sambungan telepon kepada reporter Tirto, Minggu (30/9/2018).

Hal ini juga diakui Vito melalui pesan singkat yang didokumentasikan oleh akun instagram ahmadabdulfattah789 menyebutkan tiak ada bantuan ke Kabupaten Sigi. Ia menyatakan rumahnya sudah hancur dan warga yang selamat berinisiatif membuat posko pengungsian di Pombewe.

“Bagaimana di berita cuma Palu dan Donggala yang diliput, padahal di Sigi lebih parah,” kata Vito, warga Sigi yang berada di lokasi pengungsian Pombewe.

Tirto memperoleh video berdurasi 02.04 menit dari grup WhatsApp informasi gempa Palu. Dalam video tersebut seorang warga merekam momen lumpur dari bawah tanah tiba-tiba muncul menghanyutkan bangunan dan perpohonan di Kabupaten Sigi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan video lumpur itu terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). Lumpur yang muncul dari permukaan tanah menyebabkan bangunan dan pohon amblas.

“Munculnya lumpur dari permukaan tanah yang menyebabkan amblasnya bangunan dan pohon di Kabupaten Sigi dekat perbatasan Palu akibat gempa 7,4 SR adalah fenomena likuifaksi (liquefaction). Likuifaksi adalah tanah berubah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan,” cuit Sutopo melalui akun Twitter resminya.

Baca juga artikel terkait GEMPA PALU DAN DONGGALA atau tulisan lainnya dari Reja Hidayat

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Reja Hidayat
Penulis: Reja Hidayat
Editor: Abdul Aziz