tirto.id - Kasti termasuk permainan yang menampilkan pertandingan di antara 2 tim. Setiap tim diisi 12 pemain yang salah satunya menjadi kapten. Kasti merupakan permainan bola kecil karena memakai peralatan berupa bola dengan ukuran kecil.
Mengutip modul PJOK Kelas VII (2020) terbitan Kemdikbud, permainan kasti lebih mengutamakan kegembiraan dan ketangkasan para pemainnya. Bahkan, kasti sudah biasa dimainkan kalangan usia anak-anak sebagai aktivitas bermain antarteman.
Permainan kasti mirip olahraga softball. Para pemain kasti umumnya menggunakan pemukul dari kayu dan satu bola dalam sebuah pertandingan.
Lapangan kasti berbentuk segi empat berukuran 60 x 30 meter atau 70 x 30 meter. Di Lapangan permainan kasti, juga ada setidaknya tiga tempat hinggap.
Permainan kasti berlangsung berdasar waktu. Dalam satu sesi permainan, ada 2 babak yang masing-masing akan berlangsung selama 30 menit. Jadi, waktu permainan kasti adalah 2 x 30 menit. Di antara dua babak iu, diberikan waktu 10 menit untuk beristirahat.
Peraturan Permainan Bola Kasti
Dalam aturan permainan kasti, pemenang ditentukan berdasarkan perolehan angka terbanyak di antara kedua tim. Angka atau poin dalam kasti akan diberikan apabila:
- Setiap pemukul berhasil lari ke tiang hinggap I, II, II, lalu kembali ke ruang bebas. Nilai dengan cara ini adalah 1.
- Jika pukulan berhasil dilakukan dengan baik dan pemukul dapat langsung kembali ke ruang bebas setelah melewati tiga tiang hinggap dalam sekali lari, nilainya adalah 2.
- Bagi tim penjaga, apabila bisa menangkap bola dari pukulan secara langsung, akan mendapat nilai 1.
Tim pemukul dan tim penjaga dalam permainan kasti akan bergantian posisi. Pergantian terjadi bila regu pemukul terkena lemparan bola sah dan bola ditangkap tiga kali berturut turut oleh regu penjaga.
Selain itu, apabila alat pemukul terlepas dari tangan pemain atau pemukul dianggap membahayakan lawan oleh wasit, juga bisa terjadi perpindahan posisi.
Saat berposisi sebagai tim pemukul, setiap pemain mendapat kesempatan melakukan pukulan satu kali. Namun, apabila yang memukul adalah pemukul terakhir, dia mendapat peluang 3 kali pukulan. Pemukulan bola dilakukan secara berurutan, mulai nomor 1 sampai 12.
Teknik Dasar Permainan Bola Kasti
Permainan kasti memerlukan penguasaan terhadap beragam gerakan teknik dasar. Gerakan tersebut terdiri dari melempar bola, memukul bola, menangkap bola, dan berlari.
1. Memukul Bola
Memukul bola dilakukan oleh pemain kasti dari tim pemukul (penyerang). Pemain pemukul akan memukul bola ke arah yang sekiranya sulit ditangkap tim lawan.
Oleh sebab itu, pemain tim pemukul perlu melihat posisi rekan mereka di tiang hinggap agar bola bisa mengecoh lawan, dan rekannya dapat menuju ke tiang hinggap selanjutnya, atau kembali ke ruang bebas.
Pukulan bola kasti bisa dilakukan secara mendatar, melambung, atau rendah. Hasil pukulan bisa dipengaruhi oleh posisi bat (tongkat pemukul) dan cara mengayunkannya.
2. Melempar Bola
Lemparan bola kasti dapat dilakukan melalui lemparan lambung dan lemparan datar. Bagi pemain bertahan, bola yang didapatkan dipegang erat oleh seluruh jaring tangan agar tidak gampang lepas.
Bola yang dilempar melambung digunakan saat mengoper ke rekan satu tim yang jauh. Bola mendatar ditujukan untuk lemparan jarak dekat, atau menyerang pemain tim lawan yang keluar dari tiang hinggap/menuju ruang bebas.
3. Menangkap bola
Menangkap bola dalam permainan kasti memerlukan teknik tersendiri untuk bola datang yang melambung tinggi, mendatar, rendah, dan yang bergulir di lapangan. Dalam menangkap bola perlu untuk memakai kedua tangan saat bola mendekat. Setelah itu, tarik bola menuju arah dada untuk mencegahnya terlepas.
4. Berlari
Cara berlari dalam permainan bola kasti sama dengan teknik lari pad umumnya. Gerakan lari dalam permainan bola kasti itu menyerupai lari cepat jarak pendek.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom