Menuju konten utama

Wakil Bendahara Golkar Ancam Laporkan Tempo Ke Bareskrim

Erwin mengatakan, apabila Tempo tak mau meminta maaf, maka pihaknya akan mengambil langkah hukum yang lebih serius, salah satunya melaporkan ke Bareskrim Polri.

Wakil Bendahara Golkar Ancam Laporkan Tempo Ke Bareskrim
Ketua DPR Setya Novanto (tengah) memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/7). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Erwin Ricardo Silalahi mengancam melaporkan media Tempo ke Bareskrim Polri atas tuduhan pencemaran nama baik kepada Ketua Umum Golkar Setya Novanto.

Hal itu diungkapkan Erwin usai melaporkan Tempo ke Dewan Pers, Selasa (10/9/2017). Menurutnya, langkah hukum yang lebih serius akan ditempuhnya bila Tempo tak mau meminta maaf.

"Kalau tidak meminta maaf kami juga berencana akan melaporkan Koran Tempo ke pihak kepolisian seperti apa yang dilakukan oleh Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman," kata Erwin di Gedung Dewan Pers.

Pada 5 September lalu Aris Budiman melaporkan Tempo ke Bareskrim Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik. Dia merasa dicemarkan nama baiknya dengan berita dan opini di majalah Tempo edisi 28 Agustus-3 September 2017 berjudul "Penyusup dalam Selimut KPK".

Namun Aris tak menyebutkan siapa atau pihak yang diadukan. Dalam data Polda Metro Jaya hanya disebutkan bahwa pelaku sedang dalam proses penyelidikan.

Pencemaran nama baik yang dituduhkan oleh Erwin adalah sebuah jajak pendapat di situs Tempo.co berjudul "Setya Novanto Gering Atau Akting?". Menurutnya, berita itu sengaja memancing kebencian kepada Novanto.

Selain itu, Erwin juga berencana melaporkan Pemred Tempo Budi Setyarso atas cuitantya di Twitter yang berbunyi 'G30Setnov'. Menurutnya, cuitan tersebut keterlaluan dan berpotensi untuk merendahkan martabat Novanto di muka publik.

"Ini kan berkolerasi sebagai Pemred Tempo dengan pemberitaan yang dilakukan oleh Tempo secara masif. Ini kami lihat ada motif, ada benang merahnya, sebuah desain yang dilakukan oleh Tempo membangun opini publik dan menggiring opini yang jahat kepada Pak Setya Novanto," kata Erwin.

Langkah ini, kata Erwin, dilakukan sebagai upaya untuk meredam amarah kader Golkar di daerah. Menurutnya, akibat dari pemberitaan itu banyak kader Golkar di daerah yang berniat menggeruduk kantor Tempo.

"Kami tidak ingin cara-cara anarkis seperti itu," kata Erwin.

Rencananya, sore ini Erwin akan bertemu dengan Novanto di rumahnya untuk memberitahukan proses hukum pada Tempo. "Sebagai yang bersangkutan, Pak Novanto perlu tahu," pungkas Erwin.

Baca juga artikel terkait PENCEMARAN NAMA BAIK atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Hukum
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto