tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi meminta kepada seluruh jajaran partainya untuk tetap berkonsolidasi meski Romahurmuziy ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya menyerukan kepada seluruh struktur partai dan kader PPP seluruh Indonesia untuk tetap fokus konsolidasi selama satu bulan ke depan dan secara rutin menggelar istighosah,” ujar dia di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2019).
Istighosah, lanjut dia, untuk memohon perlindungan dan keistiqomahan dalam berjuang melalui partai tersebut.
“Sebagaimana yang telah dicita-citakan para ulama pendiri PPP pada 48 tahun silam,” sambung Arwani.
Ia menegaskan, DPP PPP akan memastikan bahwa kerja partai terus berlanjut untuk meraih sukses pada pemilu mendatang.
KPK menetapkan tiga orang tersangka dari enam orang yang ditangkap di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/3/2019), yakni Romi, HRS dan MFQ. Mereka terlibat kasus dugaan jual-beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2018-2019.
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan akan mengadakan rapat pengurus harian untuk menetapkan status Romahurmuziy di internal partai.
“Kami akan mengadakan rapat pengurus harian soal pemberhentian atau pemberhentian sementara Romahurmuziy,” kata dia.
Pemberhentian atau pemberhentian sementara ketua umum atau pengurus harian tercantum dalam Pasal 11 Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP. Rapat pengurus harian dihadiri oleh Majelis Pertimbangan Partai, Majelis Pakar dan Majelis Syariah.
Rapat pengurus harian itu juga akan mencari siapa pengganti Romahurmuziy.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno