Menuju konten utama

Wacana Kenaikan BBM Subsidi Tak Pengaruhi Penjualan Industri Motor

Sigit Kumala memastikan, wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tak mempengaruhi penjualan industri motor dalam negeri.

Wacana Kenaikan BBM Subsidi Tak Pengaruhi Penjualan Industri Motor
Pengendara kendaraan roda dua mengisi bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (31/8/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

tirto.id - Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala memastikan, wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tak mempengaruhi penjualan industri motor dalam negeri. Hal itu tercermin dari hasil penjualan masih cukup bagus sampai dengan hari ini.

"Belum [berdampak]. Masih bagus jualannya," kata dia kepada Tirto, Jumat (2/9/2022).

Berdasarkan data AISI, penjualan motor sampai akhir Juli 2022 tembus 2.568.082 kendaraan. Dengan rincian pada Januari 443.890 unit, Februari 363.131 unit, Maret 450.565 unit, April 439.472 unit, Mei 248.238 unit, Juni 296.334 unit, dan Juli 326.452.

Adapun dari total unit tersebut mayoritas kategorinya masih didominasi scooter 86,99 persen, underbone 7,43 persen, dan sport 5,58 persen.

Sementara dari sisi ekspor, sampai dengan Juli sudah mencapai 418.237 unit kendaraan. Dengan rincian Januari 51.306 unit, Februari 59.542 unit, Maret 54.865 unit, April 58.793 unit, Mei 50.693 unit, Juni 71.618 unit, dan Juli 71.420 unit.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, hingga saat ini pemerintah masih mengkaji soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, seperti Pertalite dan Solar. Pemerintah masih menghitung secara hati-hati soal rencana kenaikan BBM tersebut.

“BBM semuanya masih pada proses dihitung, dikalkulasikan dengan hati-hati,” kata Jokowi di Mimika, Papua, Kamis (1/9/2022).

Jokowi menegaskan bahwa pemerintah masih belum menaikkan harga BBM. Pemerintah masih melakukan penghitungan. “Masih dalam proses dihitung dengan penuh kehati-hatian,” kata Jokowi menegaskan.

Pemerintah memang berencana menaikkan BBM sebagai upaya menekan biaya subsidi BBM yang semakin mahal. Pemerintah mengklaim sudah mensubsidi BBM hingga Rp502 triliun demi menjaga harga BBM tidak berubah.

Bahkan per 1 September 2022 beredar poster di sejumlah grup WA soal harga baru BBM jenis Pertalite dan solar subsidi. Namun hingga saat ini, pemerintah belum mengumumkan kenaikan BBM subsidi tersebut.

Baca juga artikel terkait PENJUALAN MOTOR atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang