Menuju konten utama

Wabah Corona, KPAI Minta Pemerintah Lebih Banyak Perhatikan Anak

Dalam rangka mengantisipasi penyebaran Corona, KPAI meminta pemerintah lebih banyak memperhatikan anak.

Wabah Corona, KPAI Minta Pemerintah Lebih Banyak Perhatikan Anak
Petugas medis memeriksa kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 orang WNI dari Wuhan, China tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natuna untuk menjalani observasi selama kurang lebih dua minggu guna memastikan kesehatannya dan terbebas dari virus corona. ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI/mrh/aww.


tirto.id - Komisioner KPAI bidang Kesehatan dan Napza Sitti Hikmawatty menegaskan risiko Corona lebih besar menjangkiti anak-anak ketimbang orang dewasa. Karena itulah dia berharap pemerintah memberi perhatian lebih kepada mereka.

"Jumlah penduduk usia anak di Indonesia ini mencapai sepertiga populasi, yakni sekitar 84 juta jiwa," kata Sitti lewat keterangan tertulis, Senin (3/2/2020). "Tentu ini harus menjadi pertimbangan khusus bagi pemerintah dalam mengambil langkah-langkah strategis pencegahan penularan virus berbahaya ini."

Sitti mengaku KPAI khawatir terutama jika yang terkena virus adalah anak-anak. "Daya sebarnya akan cukup tinggi di Indonesia, karena pertimbangan populasi yang tinggi tersebut."

Karena itu ia berharap pemerintah "mencari upaya lain yang lebih progresif guna menangkal penyebaran virus ini."

Sejauh ini belum ada laporan soal Corona di Indonesia meski tak kurang dari 25 negara yang telah mengonfirmasi kejadian ini.

Sitti berharap belum ada laporan soal Corona "memang karena tidak ada kasus, bukan karena sebab lain seperti keterbatasan alat deteksi atau ketidaksigapan petugas."

WNI yang dievakuasi dari kota tempat Corona berasal, terletak di Cina, juga telah dinyatakan steril. Ada 3 WNI yang tak bisa pulang karena tidak lolos seleksi yang disyaratkan WHO.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Rio Apinino