Menuju konten utama

Cegah Penularan Virus Corona dengan Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Guna mencegah penularan virus corona, penting untuk menjaga makanan dengan gizi seimbang, rajin berolahraga, istirahat yang cukup dan rajin mencuci tangan dengan sabun. Selain itu menggunakan masker, terutama bila berada di tengah keramaian.

Cegah Penularan Virus Corona dengan Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Ilustrasi olahraga lari. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Iris Rengganis, mengatakan daya tahan tubuh menjadi kunci untuk menghadapi virus corona, Senin (3/2/2020).

Menurutnya cara menjaga daya tahan tubuh bisa dengan menjalani pola hidup bersih dan sehat.

Dengan aktivitas yang padat menurutnya terkadang kita luput untuk menjaga pola hidup sehat terutama saat harus beraktivitas di luar ruangan.

Ia mengingatkan penting untuk menjaga makanan dengan gizi seimbang, rajin berolahraga, istirahat yang cukup dan rajin mencuci tangan dengan sabun. Selain itu menggunakan masker, terutama bila berada di tengah keramaian.

"Sementara pencegahan internal dapat dilakukan dengan memodulasi (mengatur) sistem daya tahan tubuh," kata dia, melansir Antara.

Iris menjelaskan tubuh memiliki sistem pertahanan, sebagai mekanisme alami untuk melawan ancaman dari masuknya benda asing dari luar, seperti virus, bakteri, jamur. Bila daya tahan tubuh lemah, maka benda asing tersebut akan mudah masuk.

Hal itu menyebabkan terkena infeksi dan muncul beberapa gejala misalnya bersin, demam dan lainnya.

"Apalagi kondisi saat ini, dimana virus corona mudah menyebar dan belum ditemukan vaksin untuk virus corona. Pada kasus seperti ini, jalan terbaik yang bisa dilakukan adalah tindakan pencegahan, secara eksternal maupun internal," ujar dia.

Menurutnya penggunaan imunostimulan juga dapat dianjurkan pada orang-orang yang merencanakan bepergian dan sering berada di pusat keramaian. Selain itu, kelompok usia yang rentan memiliki daya tahan tubuh rendah, terutama lanjut usia (di atas usia 60 tahun).

Ia juga menambahkan bahwa meningkatkan daya tahan tubuh pada kondisi ini menjadi sangat penting untuk semua orang. Baik yang memiliki risiko tinggi ataupun tidak.

Imunostimulan bekerja untuk merangsang pembentukan sel-sel imun seperti sel B yang kemudian akan membentuk antibodi.

“Pada kondisi dimana risiko paparan terhadap infeksi virus sangat tinggi, maka imunostimulan dapat ditambahkan disamping pencegahan lainnya," katanya.

Imunostimulan dapat dikonsumsi dalam durasi tertentu sampai risiko paparan virus menurun. "Sebaiknya dikonsumsi sebelum seseorang terinfeksi suatu penyakit, karena Imunostimulan membutuhkan waktu untuk merangsang sistem imun,” ujar Iris.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH