Menuju konten utama

Viral TNI Gadungan, Kapuspen: Waspadai Ciri Anggota TNI Palsu

Kapuspen TNI Laksamana Muda Kisdiyanto mengimbau agar masyarakat waspada ciri-ciri anggota TNI gadungan.

Viral TNI Gadungan, Kapuspen: Waspadai Ciri Anggota TNI Palsu
Prajurit TNI menuruni kendaraan tempur (Ranpur) TNI saat dipamerkan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Rabu (5/10/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

tirto.id - Usai viral kasus anggota TNI gadungan berpangkat letkol, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Kisdiyanto memberi tips untuk membedakan prajurit TNI gadungan.

Kisdiyanto menyarankan agar masyarakat, terutama perempuan yang didatangi laki-laki ingin menikahinya dengan klaim bagian dari anggota TNI, untuk menanyakan kejelasan kesatuannya.

"Jadi untuk masyarakat terkait dengan TNI gadungan yang sekarang cukup marak ini ya mohon apabila ada tindakan mencurigakan misalnya meminta uang, kemudian mengaku-ngaku misalnya, seorang gadis didekati sama anggota TNI harusnya tanya dulu dinasnya di kesatuan mana," kata Kisdiyanto di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).

Kisdiyanto pun menyarankan agar para perempuan yang didatangi orang yang mengaku TNI untuk meminta dia dibawa ke kesatuannya atau kantor si laki-laki. Jika laki-laki yang mengklaim anggota TNI itu tidak mau menunjukkan kantor di TNI, perempuan tersebut bisa curiga bahwa orang yang mendekatinya adalah TNI gadungan.

"Kalau memang mau jadi pasangan TNI harus cari yang bener, artinya kalau memang berkenalan lewat medsos atau media lain kalau bisa mas ajak dong ke kesatuannya. Jadi bisa tahu temen-temennya. Jangan tahu dia sendiri pakai pangkat letkol lah, jenderal lah," kata Kisdiyanto.

Di sisi lain, cara untuk mengetahui seseorang TNI gadungan atau tidak dari penggunaan atribut. Ia mengatakan bahwa TNI punya aturan dalam penggunaan atribut. Publik cukup mengacu pada aturan tersebut. Sebagai contoh, satu prajurit tidak akan menggunakan atribut lintas-matra.

"Kalau dilihat seorang tentara pakai atribut yang ngawur, baik atribut tentara darat kok campur dengan laut dengan satuan udara misalnya, itu berarti gadungan sudah tahu. Seragamnya sudah ketahuan ngawur itu," kata Kisdiyanto.

Beberapa pekan terakhir memang pemberitaan tentang TNI gadungan kerap muncul di media. Salah satu kasus yang terungkap adalah penangkapan warga yang mengaku anggota TNI AL di Tangerang, Banten, Jumat (11/3/2023) lalu. Pria yang berinisial MQ itu ditangkap karena menggunakan atribut setingkat letkol, tanda pangkat, tanda jasa, pakaian dan tas loreng.

Baca juga artikel terkait KAPUSPEN TNI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri