tirto.id - Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, buka suara soal viral harga tiket pesawat domestik tujuan Padang, Sumatera Barat yang harganya naik hingga 300 persen. Dalam keterangannya, dia mewanti-wanti bahwa masyarakat harus mencermati unggahan di media sosial.
“Kalau yang jadi acuan adalah tangkapan layar di postingan itu, kami mengimbau masyarakat lebih cermat jadwal dan harga tiket,” kata Adita kepada reporter Tirto, Senin (18/3/2024).
Menurut dia, dalam unggahan di media sosial X, rute yang tersedia adalah rute sambungan atau connecting, jadi menggunakan dua maskapai sekaligus. Memang, agen maskapai biasanya menyediakan opsi penerbangan langsung atau direct, juga sambungan atau connecting.
“Direct bila memang tiket langsung masih tersedia, jika sudah habis maka otomatis akan diberi opsi menggunakan penerbangan lanjutan atau connecting,” kata Adita.
Dia menyoroti bahwa dalam unggahan di X per 17 Maret 2024 itu, penerbangan yang tersedia menggunakan dua maskapai sekaligus, yakni Batik Air dan Super Air Jet, jadi wajar ada kenaikan harga.
“Karena penerbangan melalui dua flight apalagi berbeda [maskapai], jelas harga akan lebih mahal daripada penerbangan langsung,” kata dia.
Adapun dalam menetapkan harga pesawat, Kementerian Perhubungan menggunakan koridor penetapan berdasarkan tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) per rute secara direct atau langsung. Jadi, semua maskapai telah dipantau secara langsung berdasarkan aturan tarif yang berlaku.
Lebih lanjut, jika Kementerian Perhubungan menemui adanya permainan harga atau kecurangan dari pihak maskapai, maka dirinya mengaku tidak main-main dalam memberi sanksi hingga pencabutan rute.
“Ada sanksi mulai dari teguran sampai pencabutan rute," tutup Adita.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Abdul Aziz