tirto.id - Sejak 4 Desember 2021 lalu, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Aktivitas ini ditunjukkan dengan dengan terjadinya guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai hasil pencarian korban erupsi Gunung Semeru hingga 11 Desember 2021, atau pada hari ke tujuh sejak terjadinya erupsi, menyebutkan korban meninggal dunia berjumlah 46 jiwa.
Per 16 Desember 2021 malam, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah menaikkan status Gunung Semeru menjadi level 3 atau siaga. Kenaikan status itu lantaran aktivitas Gunung Semeru masih tinggi dan telah terjadi peningkatan jarak luncur awan panas guguran serta aliran lava.
Di sisi lain, media sosial juga ramai membagikan video terkait erupsi Gunung Semeru. Salah satunya akun Twitter @scientists_feed (tautan) yang membagikan video berdurasi 7 detik pada 7 Desember 2021. Pada deskripsi video, akun tersebut menulis dalam bahasa Inggris, “Erupsi vulkanik Gunung Semeru 2 hari lalu."
Meski cuitan tersebut kini telah dihapus, tapi video yang sama telah diunggah dan dapat dilihat di imgur.com serta platform media sosial Tiktok.
Video ini sendiri sangat ramai dikomentari di Twitter. Hingga 16 Desember 2021, video ini telah mendapat 5,8 ribu retweet, 499 quote tweet, dan disukai sebanyak 22,8 ribu kali.
Hanya saja, benarkah video tersebut merupakan erupsi Gunung Semeru?
Penelusuran Fakta
Tirto mengamati komentar-komentar terkait dari video yang dibagikan akun @scientists_feed. Dari sekian banyak komentar, ada yang menyebut bahwa video ini palsu. Salah satunya, akun @hoaxeye yang mengatakan bahwa video tersebut telah diedit dan dianimasikan. Foto utamanya sendiri berasal dari situs wallpapers13.com yang menunjukkan Erupsi Vulkanik Gunung Calbuco pada 22 April 2015 di Republik Chili.
Kemudian, ada pula balasan dari Twitter @FarrimondRobert yang mengunggah tautan artikel dari situs Khou.com. Situs tersebut membahas bahwa video viral erupsi gunung tidak terjadi di Indonesia. Artikel tersebut berjudul “Viral volcano video doesn’t show Mount Semeru eruption in Indonesia".
Tirto juga mencari judul artikel tersebut melalui mesin pencari Google dan menemukan artikel yang sama juga dipublikasikan oleh situs Verifythis.com.
Situs ini sendiri membuktikan bahwa video tersebut merupakan hasil suntingan dan gabungan antara erupsi Gunung Calbuco di Republik Chili yang terletak di bagian tenggara Amerika Selatan, yang terjadi pada 22 April 2015, dan air terjun Tumpak Sewu di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang di Jawa Timur.
Menukil dari Verifythis.com, erupsi Gunung Calbuco juga dikonfirmasi oleh Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA. Menurut laman NASA tersebut, awan besar dengan abu mengepul setinggi 15 kilometer di atas gunung tersebut saat itu, yang berdampak pada penduduk yang tinggal di Puerto Montt di Chili dan San Carlos de Bariloche di Argentina. Sekitar 1.500 hingga 2.000 orang harus dievakuasi walaupun tidak ada korban jiwa yang dialporkan.
Sementara itu, air terjun Tumpak Sewu sendiri memang terletak di sekitar Gunung Semeru.
Hanya saja, situs Verifythis.com bukanlah lembaga pemeriksa fakta yang terverifikasi di bawah International Fact-checking Network (IFCN).
Selanjutnya kami mencari secara terpisah foto-foto dan video mengenai erupsi Gunung Calbuco dan juga air terjun Tumpak Sewu. Beberapa foto yang kami temukan terkait erupsi Gunung Calbuco misalnya seperti yang ditampilkan oleh Huffington Post dan BBC.
Salah satu foto dari air terjun Tumpak Sewu sendiri yang sangat mirip dengan video yang dibagikan bisa dilihat di sini. Secara visual dapat dipastikan bahwa foto itu identik dengan bagian bawah dari video yang tersebar, yang diklaim merupakan foto erupsi Gunung Semeru. Bahkan, jika pun tidak mirip 100 persen, tambahan visual seperti cahaya dan awan bisa ditambahkan secara digital. Gambar lainnya dari air terjun Tumpak Sewu dapat diunduh melalui situs Lovepik. Foto dengan resolusi besar dari situs Lovepik dapat dimodifikasi secara digital.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa video yang dibagikan akun Twitter @scientists_feed bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading). Video yang ditunjukkan merupakan gabungan antara erupsi Gunung Calbuco di Chili dan air terjun Tumpak Sewu yang terletak di sekitar Gunung Semeru.
==============
Tirto mengundang pembaca untuk mengirimkan informasi-informasi yang berpotensi hoaks ke alamat email factcheck@tirto.id atau nomor aduan WhatsApp +6288223870202 (tautan). Apabila terdapat sanggahan atau pun masukan terhadap artikel-artikel periksa fakta maupun periksa data, pembaca dapat mengirimkannya ke alamat email tersebut.
Editor: Farida Susanty