tirto.id - Vaksin COVID-19 Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) telah memasuki uji klinis fase ketiga. Pengembangan vaksin tersebut, Unair bekerja sama oleh PT Biotis Pharmaceutical Indonesia (PT Biotis) dengan platform inactivated virus atau virus yang telah dilemahkan. Proses uji klinis fase ketiga ini melibatkan 4.005 subyek.
“Alhamdulillah, hari ini merupakan acara kick off dari uji klinik fase 3, ini sebenarnya didasari dari program sebelumnya yaitu program dari pemerintah Indonesia untuk pembuatan dalam pembuatan Vaksin Merah Putih,” ucap Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Unair, Fedik Abdul Rantam saat konferensi pers di kanal YouTube Universitas Airlangga, Senin (27/6/2022).
Dia menuturkan, Vaksin Merah Putih Unair merupakan hasil karya anak bangsa dan melibatkan beberapa institusi. Tim pembuatan vaksin ini saat itu dibentuk oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Republik Indonesia.
Dalam pengembangan vaksin ini, Fedik mengatakan tidak hanya Unair saja, tetapi berbagai departemen. Termasuk Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kementerian Pertanian (Kementan), Kemenristek, dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menurut dia, hampir semuanya mendukung agar vaksin yang didesain oleh anak-anak bangsa ini dapat terwujud.
“Hari ini merupakan kebanggaan kita bersama. Tidak hanya Unair, saya kira Indonesia,” kata dia.
Oleh karena itu, Fedik mengucapkan syukur bahwa Vaksin Merah Putih Unair sudah sampai ke uji klinik fase 3.
“Alhamdulillah vaksin ini ternyata bisa kita buat bersama dengan PT Biotis, sehingga kita bisa memproduksi vaksin untuk uji klinik fase 1, fase 2, fase 3 dengan baik dan benar,” tutur dia.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Maya Saputri