tirto.id -
Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati menjelaskan, sejumlah fasilitas Pertamina yang ada di Banten diantaranya adalah Terminal BBM Tanjung Gerem dan Terminal LPG Tanjung Sekong.
"Seluruh fasilitas penyimpanan dan penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi aman. Namun, kami tetap melakukan pengecekan dan pengawasan menyeluruh," katanya lewat keterangan tertulis yang diterima Tirto, Minggu (23/12/2018).
Ia juga menyampaikan bahwa penyaluran BBM dan LPG untuk masyarakat juga tetap berjalan. Jika memang ada jalur yang terhambat maka tim kami akan menggunakan jalur alternatif lainnya.
"Masyarakat tidak perlu panik, karena pasokan BBM dan LPG tetap kami salurkan seperti biasa," tambahnya.
Pertamina mencatat ada 6 SPBU yang berada di sepanjang pantai Anyer dan Panimbang. Semua SPBU dalam kondisi aman dan beroperasi normal seperti biasa.
Demikian juga dengan agen dan pangkalan LPG di sekitar wilayah terdampak, hingga saat ini diupayakan tetap beroperasi normal seperti biasa.
Dian menambahkan, apabila masyarakat memerlukan informasi mengenai layanan BBM dan LPG, dapat menghubungi Contact Pertamina 1500 000.
Hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, jumlah korban tewas akibat tsunami di Selat Sunda mencapai 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.
“Kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak. Tidak ada korban warga negara asing. Semua warga Indonesia. Korban dan kerusakan ini meliputi di 4 kabupaten terdampak yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan dan Tanggamus,” kata Sutopo melalui keterangan tertulis, Minggu (23/12/2018).
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri