tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menceritakan tahapan Kementerian Keuangan dalam mencegah dan pemberantasan korupsi.
Perempuan yang karib disapa Ani ini mengaku sebagai pihak pertama yang menginisiasi pencegahan dan pemberantasan korupsi.
"Kami termasuk yang diskusi awal gimana kita bisa bangun Indonesia yang waktu itu dipersepsikan sebagai suatu negara yang korupsinya sangat sistemik dan sangat struktural, sehingga orang anggap bahwa kalau gak korupsi malah gak bisa hidup," ujar Sri Mulyani di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Ani juga mengatakan, strategi awal adalah membangun gerakan antikorupsi di KPK. Pertama, kata dia, membangun pandangan bahwa pejabat dan asn yang jujur bisa tetap hidup. Hal itu penting agar pemberantasan korupsi bisa berjalan.
"Kalau dulu nggak mungkin karena gajinya nggak memungkinkan untuk hidup," katanya.
Baru-baru ini Sri Mulyani bicara terkait kasus penyelundupan sepeda motor Harley Davidson dan sepeda merek Brompton oleh Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara.
Ia menyebut, salah satu persepsi harus diubah yakni ASN gak mungkin hidup jujur, karena gajinya habis seminggu atau 10 hari.
Strategi pencegahan pertama adalah peningkatan dan reformasi tunjangan. Pencegahan pertama berfokus pada reformasi pemberantasan korupsi pada tahun 2005-2006. Kala itu, mereka fokus kepada Bea Cukai dan pajak sebagai dua instansi penerimaan negara.
"Meskipun kami tak mungkin lakukan hanya dua instansi itu, tapi akhir nya kita reformasi secara keseluruhan. Kita kerja sama KPK kemudian BPK dan MA," kata dia.
Kemudian, Kemenkeu mulai menanamkan nilai integritas kepada ASN. Mereka mengedukasi tentang tugas dan profesionalitas dalam nilai-nilai Kemenkeu.
Ia mengatakan, Kemenkeu menanamkan 5 nilai dan diterapkan para pejabat kementerian.
Kemenkeu juga menerapkan konsep sistem kepatuhan internal. Kemenkeu menggandeng KPK untuk pembangunan kepribadian pegawai.
“Membangun kepatuhan internal tidak mudah untuk instansi yang legacy korupsinya membudaya dan struktural. Kami mengimpor KPK agar ada break untuk dibangun integritasnya,” katanya.
Ia pun menekankan integritas merupakan kunci utama dalam mengemban tugas sebagai ASN, karena berbagai program pemerintah untuk mencegah tindakan korupsi hanya merupakan tambahan.
“Digaji berapa pun kalau digoda dengan miliar dan triliun, enggak akan ada. Jadi kalau ngomong cukup atau enggak cukup itu masalah tamak atau enggak tamak saja, integritas itu penting,” ujarnya.
Kemudian, Kemenkeu juga melibatkan Inspektorat. Ia mengatakan, insepktorat penting dalam pemantauan bila diikuti niat petinggi kementerian.
"Kalau kita anggap irjen itu dihormati kita gunakan dan kita juga buat pembahasan mengenai temuannya maka tone from the top itu sangat penting itu yg saya anggap pencegahan yang luar biasa sangat penting," ujar dia.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali