Menuju konten utama

Update Pandemi COVID-19 di RI: 69 Positif, 2 Balita & 4 Meninggal

Jumlah pasien positif Corona atau COVID-19 per Jumat sore, 13 Maret 2020 berjumlah 69 orang. Empat meninggal dunia dan dua pasien balita.

Update Pandemi COVID-19 di RI: 69 Positif, 2 Balita & 4 Meninggal
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Pasien positif Corona atau COVID-19 di Indonesia per Jumat sore, 13 Maret 2020, menjadi 69 orang. Angka ini naik dua kali lipat dari informasi terakhir yang diumumkan pada 11 Maret: 34 kasus positif.

Achmad Yurianto, juru bicara resmi pemerintah untuk penanganan Corona, mengatakan 35 kasus baru ini "merupakan hasil tracing sejak dua hari lalu."

Yuri lantas mengumumkan beberapa informasi tambahan terkait kasus-kasus baru, seperti usia korban, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan terkini.

Sebanyak 28 pasien terbaru disebut mengalami kondisi kesehatan ringan-sedang, tiga pasien dengan kondisi kesehatan sedang, dan satu pasien kondisi sakit sedang-berat. Pasien dengan kondisi sakit berat adalah disebut 'kasus ke-38', berjenis kelamin perempuan, berusia 80 tahun.

Jika seluruh daftar dimasukkan, maka pasien yang dalam kondisi sakit sedang-berat hanya satu orang, sakit sedang lima orang, dan sisanya ringan-sedang.

4 Orang Meninggal

Bukan tanpa sebab kenapa yang dijelaskan berstatus sakit hanya 32, sementara pasien positif baru ada 35. Itu karena tiga lainnya meninggal dunia. Mereka disebut 'kasus ke-35', 'ke-36', dan 'ke-50'.

Kasus ke-35 adalah pasien perempuan berusia 57 tahun. Yuri menyebut ia sudah sakit dan pakai ventilator. Saat hasil pemeriksaan belum keluar, kondisi kasus ke-35 memburuk dengan cepat dan meninggal. Hasil keluar setelah korban meninggal. "Hasilnya ternyata positif," kata Yuri.

Kasus ke-36, seorang perempuan, berusia 37 tahun, juga kondisinya turun drastis sebelum meninggal.

Yuri mengatakan kasus ke-35 dan 36 "menggunakan ventilator" dan sama-sama pasien "RSPI [Sulianti Saroso]."

"[Kasus] ke-50, laki-laki, 59 tahun," kata Yuri, lalu menjelaskan petugas telah mengecek rekam jejak mereka semua: bertemu siapa saja, di mana, kapan, sebelum ke rumah sakit dan meninggal.

Total, hingga kemarin, jumlah korban meninggal karena positif Corona menjadi empat. Korban meninggal pertama adalah kasus ke-25. Ia dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, berstatus warga negara asing (WNA), berusia 53 tahun.

Dua Balita Positif COVID-19

Dua dari 69 kasus positif Corona itu adalah balita: kasus ke-49, laki-laki berusia tiga tahun; dan pasien ke-54, laki-laki berusia dua tahun. Kasus ke-49 disebut mengalami sakit ringan-sedang, sementara kasus ke-54 sakit sedang.

Yuri mengatakan anak-anak ini terinfeksi dari orangtua mereka. "Orangtuanya sakit, anaknya kena," katanya.

Peningkatan jumlah pasien yang nyaris dua kali lipat dalam dua hari ini membuat pemerintah lebih giat menggelar tracing atau pelacakan. Jadi mereka yang positif terinfeksi akan dicek bertemu siapa saja. Orang itu lantas juga diperiksa.

"Kontak tracing menjadi hal paling penting untuk kami lakukan agar dengan cepat bisa mengidentifikasi, menemukan, dan melakukan isolasi kasus positif agar tidak menjadi sumber penyebaran di lingkungan," kata Yuri.

Pemerintah juga telah menggandeng pihak luar seperti Lembaga Eijkman dan Universitas Airlangga untuk membantu uji lab, selain Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan.

Negatif COVID-19

Ada pula kabar menggembirakan dalam konferensi pers kemarin: mereka yang dinyatakan negatif Corona setelah diisolasi.

Yuri mengatakan kasus ke-1 dan ke-3 "sudah diperiksa dua kali, hasil negatif." "Artinya mereka sudah diizinkan pulang," katanya.

Sementara kasus ke-2, yang merupakan ibu kasus ke-1, baru dinyatakan negatif satu kali. "Insya Allah besok [hasil kedua] negatif."

Tiga orang lagi juga dinyatakan sembuh. Mereka adalah kasus ke-6 (laki-laki, 36 tahun, WNI, diduga tertular dari kapal Diamond Princess), kasus ke-10 (laki-laki, 29 tahun, WNA, terhubung dengan kasus-1), dan kasus ke-14 (laki-laki, 50 tahun, WNI, tertular setelah dari luar negeri/imported case).

Yuri juga mengatakan ada 9 lagi WNI anak buah kapal Diamond Princess yang dinyatakan sehat setelah dirawat di Jepang. Mereka aan segera pulang. "Minggu akan pulang. Mereka akan pulang bersama-sama dengan 69 orang lain,” kata Yuri.

Sebanyak 188 WNI ABK World Dream juga dinyatakan negatif Corona, setelah dikarantina di Pulau Sebaru selama dua pekan. "Selanjutnya mereka akan diizinkan untuk langsung balik ke kampung halaman," kata Yuri.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz