tirto.id - Kebakaran yang melahap Gunung Lawu sejak Jumat, 29 September 2023 sekira pukul 18.00 WIB hingga hari ini Rabu, 4 Oktober 2023 setidaknya telah menghanguskan 1.100 hektar lahan.
Petugas gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD Jatim, BPBD Ngawi, BPBD Magetan, Tagana, dan organisasi pecinta alam masih berjibaku untuk memadamkan api menggunakan sejumlah cara.
Sejak Selasa, 3 Oktober 2023 api sudah mulai bisa dijinakkan, beberapa kali api berhenti di sehingga tidak meluas kembali. Kepala Kepolisian Sektro Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Ajun Komisaris Polisi Nur Hidayat, menjelasakan pihaknya telah membuat pembatas yang dapat mencegah api meluas ke area lainnya.
Upaya itu ternyata cukup membuahkan hasil. Sebab, kata Nur Hidayat, beberapa kali api berhenti di pembatas api. Pemadaman pada Selasa juga lebih mudah karena angin bertiup tidak terlalu kencang.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Malang, Anung Supayitno, menjelaskan kebakaran lahan dan kekeringan di wilayah Jatim dipicu oleh kondisi kekeringan dan kemarau.
Situasi Terkini Kebakaran Gunung Lawu
Pemadaman Api Terkendala Cuaca
Waterbombing dengan helikopter adalah salah satu metode yang dilakukan untuk memadamkan api di wilayah Gunung Lawu. Petugas mengambil air dari kolam renang salah satu wisata di Ngawi.
Namun, pada Selasa sore water bombing hanya bisa dilakukan sebanyak tiga kali. Pasalnya, angin kencang yang bertiup pada sore hari membuat upaya yang dilakukan tidak maksimal. Belum lagi, matahari sudah mulai tenggelam.
“Water bombing tadi hanya bisa dilakukan beberapa kali, karena cuaca kurang mendukung dan hari sudah mulai gelap. Rencananya, besok akan dilakukan lagi,” kata Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, kepada Antara News.
Kebakaran Meluas ke Magetan hingga Karanganyar
Kapolsek Jogrogo Ngawi, AKP Nur Hidayat, menjelaskan pada Minggu, 1 Oktober 2023 bahwa api sudah naik, dan kebakaran telah sampai ke wilayah Magetan.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karanganyar, Yoppy Nursendy mengatakan bahwa api sudah merembet ke wilayah Karanganyar pada Minggu pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Dia juga memaparkan kondisi pada Minggu pagi, api sudah masuk di antara pos 4 sampai pos 5 perbatasn Jatim dan Jateng. Pos 5 ke bawah adalah wilayah Jateng, dan pos 5 ke atas wilayah Jatim.
Status Tanggap Darurat Bencana Karhutla 14 Hari
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, menetapkan Status Tanggap Darurat kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Lawu selama 14 hari.
"Bupati Ngawi menetapkan Status Tanggap Darurat kejadian bencana karhutla Gunung Lawu, dengan menerbitkan surat, selama 14 hari terhitung sejak tanggal 30 September hingga 13 Oktober 2023," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ngawi, Prila Yuda Putra, di Ngawi, Senin (2/10/2023).
Menurutnya, penetapan status tersebut diberlakukan menyusul karhutla di Gunung Lawu yang belum tuntas padam.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto