tirto.id - Juru Bicara atau Jubir Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan hingga kemarin, 3 November 2022, ada 323 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di 28 provinsi Indonesia.
“Nah saat ini sudah ada 28 provinsi dengan 323 kasus ya,” tutur dia melalui Zoom dalam konferensi pers daring bertajuk “Perkembangan COVID-19 dan Gangguan Ginjal Akut pada Anak di Indonesia”, yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Jumat (4/11/2022).
Syahril menerangkan bahwa dari 323 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak tersebut, terdapat 190 anak yang sudah meninggal dunia hingga kemarin. Lalu, terdapat 34 anak yang masih dirawat dan 99 sudah dinyatakan sembuh.
“Dari 28 provinsi, ada yang dirawat masih 34, yang terbanyak di Jakarta, Jawa Barat, dan seterusnya,” kata dia.
Berdasar data Kemenkes hingga kemarin, dari 28 provinsi yang sudah melaporkan kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak, Daerah Khusus Ibukota (DKI) menjadi yang terbanyak melaporkannya yaitu dengan 82 kasus (10 dirawat, 44 meninggal, dan 28 sembuh). Diikuti oleh Jawa Barat (Jabar) dengan 41 kasus (lima dirawat, 23 meninggal, dan 13 sembuh),
Aceh 32 kasus (dua dirawat, 24 meninggal, dan enam sembuh), Jawa Timur (Jatim) 26 kasus (tiga dirawat, 14 meninggal, dan sembilan sembuh), serta Sumatera Barat (Sumbar) 21 kasus 21 kasus (lima dirawat, 10 meninggal, dan enam sembuh).
Adapun Banten 18 kasus, Bali 16 kasus, Sumatera Utara (Sumut) 15 kasus, Sulawesi Selatan (Sulsel) sembilan kasus, Jambi delapan kasus, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera Selatan (Sumsel), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masing-masing enam kasus, serta Jawa Tengah (Jateng) lima kasus. Selanjutnya, Kepulauan Riau (Kepri), Sulawesi Tenggara (Sultra), Lampung, serta Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masing-masing empat kasus, dan Kalimantan Utara (Kalut) tiga kasus.
Masih berdasar data Kemenkes, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Kalimantan Tengah (Kalteng) masing-masing dua kasus, serta Papua, Gorontalo, Bengkulu, Sulawesi Utara (Sulut), dan Kalimantan Barat (Kalbar) masing-masing satu kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak.
“Kami ingin mempertegas update (pembaruan) ini, jadi kami ingin sampaikan, kasus gagal ginjal akut ini mulai meningkat itu di akhir Agustus, kemudian September, Oktober (2022),” ujar Syahril.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri