Menuju konten utama

Update COVID Indonesia 29 Januari 2022: Kasus Positif Tembus 11.588

Penambahan kasus COVID-19 Sabtu (29/1) sebanyak 11.588, tertinggi di awal Januari 2022 usai melandai sejak September 2021.

Update COVID Indonesia 29 Januari 2022: Kasus Positif Tembus 11.588
Petugas kesehatan melihat hasil tes usap cepat antigen di kawasan kuliner Pasar Lama, Tangerang, Banten, Jumat (28/1/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.

tirto.id - Satuan Tugas COVID-19 merilis penambahan kasus positif harian sebanyak 11.588 per Sabtu (29/1/2022). Maka total kasus COVID-19 saat ini mencapai 4.330.763.

Penambahan kasus ini merupakan yang tertinggi sejak 2 September 2021, yang saat itu mencatat 8.955 kasus. Penambahan hari ini juga menjadi yang tertinggi di awal Januari 2022, usai melandai sejak September 2021.

Kenaikan pun terdapat pada kasus kematian yakni 17 orang, maka total kematian mencapai 144.285; sementara 2.590 orang sembuh, menyebabkan total kesembuhan terkini 4.133.923 jiwa.

Selanjutnya, penambahan kasus berdasarkan jumlah pemeriksaan terhadap 261.050 orang yakni 53.677 orang tes RT-PCR, 120 orang TCM, dan 207.253 orang tes antigen. Sehingga positivity rate orang harian mencapai 4,4 persen.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi terbanyak yang menyumbangkan kasus COVID-19 hari ini, yakni 5.765 kasus. Disusu Jawa Barat (2.525 kasus), Banten (1.911 kasus), Jawa Timur (363 kasus), dan Bali (325 kasus).

Terkait lonjakan kasus COVID-19 saat ini, Presiden Joko Widodo tetap meminta masyarakat tenang dan tidak panik. Ia lebih memilih mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan.

Jokowi mengaku pemerintah sudah belajar dari lonjakan kasus akibat varian Omicron di berbagai penjuru dunia. Pemerintah mengklaim sudah melakukan mitigasi dan persiapan untuk menghadapi lonjakan seperti perbaikan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan (faskes) yang disesuaikan dalam menghadapi varian omicron serta penguatan pelayanan telemedicine.

Jokowi pun mengingatkan bahwa tidak semua kasus COVID-19 berbahaya. Ia menekankan bahwa tidak semua orang langsung dirawat intensif di rumah sakit.

"Tak semua kasus covid omicron membutuhkan layanan langsung [rumah sakit] karena gejalanya tidak membahayakan. Yang paling penting meminimalkan kontak ini akan mencegah penyebaran yang lebih luas," kata Jokowi saat konferensi pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/1/2022) kemarin.

Baca juga artikel terkait UPDATE COVID-19 INDONESIA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto