tirto.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan penambahan kasus baru masih tinggi meski jumlah tes spesimen hari ini menurun dibandingkan hari sebelumnya. Per 7 Februari 2022, tercatat penambahan kasus baru 26.121 pasien.
Penambahan kasus baru tersebut diperoleh dari hasil tes Covid-19 terhadap 285.789 spesimen. Jumlah tes tersebut terdiri dari tes PCR sebanyak 107.949 spesimen, TCM (Tes Cepat Molekuler) sebanyak 307 spesimen, dan Antigen sebanyak 177.533 spesimen.
Apabila dibandingkan dengan hari sebelumnya, yaitu Minggu (6/2/2022) yang tercatat sebanyak 36.057 pasien, maka kasus hari ini cendrung menurun. Hal tersebut karena jumlah tes pada Minggu kemarin mencapai 471.504 spesimen.
Meski secara angka penambahan kasus lebih sedikit, tapi jumlah kematian per 7 Fabruari tercatat lebih banyak dari hari sebelumnya. Hari ini dilaporkan ada 82 kasus meninggal, sedangkan pada 6 Februari kemarin berjumlah 57 pasien meninggal.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan jumlah penambahan kasus Covid-19 masih memiliki probabilitas untuk terus bertambah, apabila berkaca dengan sejumlah negara lain seperti di Amerika Serikat dan India. Zubairi juga memprediksi angka Covid-19 dengan varian Omicron ini bisa bertambah hingga 100 ribu sebagai jumlah puncak.
“Kemungkinan besar angka puncak Covid-19 berada di jumlah 100 ribu kasus pada pertengahan Maret mendatang," ujarnya.
Oleh karenanya, Zubairi berpesan kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan dan juga segera vaksin bagi mereka yang belum mendapatkan.
“Kami harap masyarakat meningkatkan kesadaran untuk disiplin protokol kesehatan, salah satunya adalah dengan membeli masker n95 untuk meningkat perlindungan diri dari ancaman virus," ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, juga menekankan bahwa masyarakat yang belum divaksin untuk segera mendapatkannya supaya memperkuat imunitas komunal dari virus Covid-19 varian Omicron.
“Kelompok rentan terserang virus Covid-19 varian Omicron adalah mereka yang belum vaksin, memiliki komorbid dan Lansia, oleh karenanya segera vaksin bagi mereka yang mendapatkan," tegasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz