tirto.id - Virus corona COVID-19 masih terus menginfeksi orang-orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Menurut data terkini dari situs Worldometers secara real time, hingga Senin, 12 Juli 2021 pukul 15.00 WIB, jumlah akumulasi kasus terkonfirmasi di seluruh dunia mencapai 187,648,217, dan angka kematian mencapai 4,049,374.
Jumlah kesembuhan mencapai 171,605,285. Sementara itu, kasus aktif di dunia saat ini sebanyak 11,993,558, yang mana 99,3 persen dalam kondisi bergejala ringan, sementara 0,7 persen dalam keadaan bergejala ringan atau bahkan sedang kritis.
Amerika Serikat menduduki urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus terkonfirmasi paling banyak di seluruh dunia, yaitu 34,732,753, dan 622,845 kematian.
Ada laporan 469 kasus baru di India dalam 24 jam terakhir. Negara yang kini berada di urutan ke-2 dunia ini, mencatatkan kasus terkonfirmasi sebanyak 30,874,376, dengan 408,792 kematian.
Brazil berada di urutan ke-3 negara kasus terbanyak dengan 19,089,940, disusul Prancis dengan 5,812,639 kasus, dan mengekor Rusia dengan 5,783,333.
Malaysia Lapor Kasus Harian COVID-19 Capai 9.180
Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menyampaikan status terkini kasus harian COVID-19 di Malaysia hingga 9 Juli 2021 pukul 12:00 mencapai 9.180 kasus atau 817.838 kasus kumulatif.
Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah mengemukakan hal itu dalam keterangan pers di Putrajaya, Jumat (9/7).
Noor Hisham mengatakan untuk kasus sembuh : 5.713 kasus (731.193 kasus kumulatif, 89,4 persen), kasus impor tujuh kasus, kasus setempat 9.180 kasus, kasus aktif 80.665 kasus, kasus di ICU 959 kasus dan yang memerlukan bantuan pernafasan 465 kasus.
Sebanyak 77 kasus kematian melibatkan 28 kasus di Selangor, 17 kasus di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, sembilan di Melaka, masing-masing lima lima kasus di Johor dan Negeri Sembilan, empat kasus di Pahang, tiga kasus di Sarawak, masing-masing dua kasus di Perak dan Terengganu, serta masing-masing satu kasus di Kedah dan Wilayah Persekutuan Labuan.
Dia mengatakan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya situasi peningkatan kasus di Selangor dan Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur telah diprediksi berikut peningkatan tes bertumpu (targeted screening) yang sedang giat dijalankan di kawasan-kawasan Perintah Kawalan Pergerakan Diperketatkan (PKPD) dan tes yang dijalankan di pabrik-pabrik.
"Terdapat banyak juga individu di kawasan Lembah Klang yang tampil sendiri ke klinik swasta untuk menjalani tes COVID-19. Mereka adalah kalangan yang berisiko tinggi misalnya yang bergejala atau kontak rapat," katanya.
KKM akan terus menjalankan aktivitas pendeteksian kontak rapat dan tindakan pengasingan kasus positif COVID-19 untuk mengelakkan penularan infeksi COVID-19 dalam komunitas.
Update Corona di Indonesia 12 Juli
Lonjakan kasus di Indonesia masih terus terjadi. Saat ini, Indonesia berada di urutan ke-16 dunia dengan 2,527,203 kasus.
Menurut situs Satgas, ada 36,197 orang yang dinyatakan positif COVID-19 dalam 24 jam terakhir menurut hasil pemeriksaan PCR.
Sebanyak 2,575 orang saat ini sedang dirawat karena terinfeksi COVID-19, sehingga total kasus aktif saat ini sebanyak 376,015.
Jumlah kasus sembuh meningkat menjadi 32,615 dalam 24 jam terakhir, dan total akumulasi angka kesembuhan menjadi 2,084,724 orang.
Angka kematian saat ini dilaporkan bertambah 1,007 dalam 24 jam, dan total akumulasi kasus meninggal saat ini mencapai 66,464.
Pada perkembangan vaksinasi, sebanyak 36,267,019 orang telah menerima dosis pertama mereka, sementara 15,011,348 orang lainnya telah menerima dosis lengkap vaksin COVID-19.
Pada perkembangan penanganan per provinsi 11 Juli kemarin, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi.
Provinsi DKI Jakarta yang tertinggi harian menambahkan 20.602 orang sembuh dan kumulatifnya juga tertinggi sebanyak 564.403 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 3.583 orang dan kumulatifnya 356.203 orang, Jawa Tengah menambahkan 2.424 orang dan kumulatifnya 227.730 orang.
Jawa Timur menambahkan 1.434 orang dan kumulatifnya 163.158 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 710 orang dan kumulatifnya 55.648 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni DKI Jakarta masih tertinggi dengan 13.133 kasus dan kumulatifnya 662.442 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 6.704 kasus dan kumulatifnya 452.007 kasus.
Jawa Tengah menambahkan 2.575 kasus dan kumulatifnya 291.553 kasus, Jawa Timur menambahkan 2.419 kasus dan kumulatifnya 194.361 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 1.895 kasus dan kumulatifnya 76.263 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya tertinggi di Jawa Timur menambahkan 279 kasus dan kumulatifnya 14.085 kasus, Jawa Barat menambahkan 269 kasus dan kumulatifnya 6.441 kasus.
Jawa Tengah menambahkan 152 kasus dan kumulatifnya 12.880 orang, DKI Jakarta menambahkan 54 kasus dan kumulatifnya 9.403 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 50 kasus dan kumulatifnya 1.979 kasus.
Di samping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 21.756.322 spesimen.
Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 4.889.829 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 15.186.818 spesimen.
Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 40,43% dan positivity rate spesimen mingguan (04 - 10 Juli 2021) di angka 41,46%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 565 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 128.055 orang dan kumulatifnya 14.647.194 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 12.119.991 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 91.858 orang.
Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 28,27% dan positivity rate orang mingguan (04 - 10 Juli 2021) di angka 26,59%. Secara sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Editor: Yantina Debora