Menuju konten utama

Update Corona Global di Dunia 29 Juni 2020 & Riset Vaksin Terbaru

Jumlah kasus corona di dunia secara total, sampai Senin malam, 29 Juni 2020 sudah mencapai lebih dari 10,1 juta orang. Dari jumlah itu, 500-an ribu lebih korban virus corona sudah meninggal.

Update Corona Global di Dunia 29 Juni 2020 & Riset Vaksin Terbaru
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Total jumlah kasus positif corona di dunia telah menembus angka 10 juta orang. Sementara jumlah korban meninggal akibat virus corona, secara total, hari ini sudah mencapai setengah juta jiwa.

Berdasarkan update data terkini dari CSSE Johns Hopkins University yang diperbarui hingga pukul 18.00 WIB, Senin, 29 Juni 2020, total jumlah kasus positif corona di dunia ialah 10.154.984 orang.

Angka total kasus positif corona di dunia telah menyentuh level 10 juta jiwa pada Minggu malam kemarin. Kemudian, dalam 24 jam terakhir, kembali ada penambahan kasus baru sejumlah lebih dari 150-an ribu orang.

Perkembangan data jumlah kasus Covid-19 yang menembus level 10 juta pasien pada akhir pekan kemarin sedikit lebih cepat dari perkiraan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Angka kematian pasien positif corona di dunia juga menyentuh level baru pada hari ini. Data Johns Hopkis University menunjukkan, hingga Senin sore, total pasien Covid-19 yang sudah meninggal secara global sudah mencapai 502.048 jiwa.

Sedangkan jumlah pasien corona sembuh di dunia, secara keseluruhan, kini berjumlah 5.147.436 orang. Sampai hari ini, masih ada 4.505.500‬ kasus aktif, atau pasie Covid-19 yang harus dirawat dan menjalani isolasi.

Urutan negara dalam peringkat 10 besar pemilik kasus positif corona terbanyak di dunia pun belum banyak berubah apabila dibandingkan dengan data pada hari-hari sebelumnya.

Amerika Serikat, Brasil dan Rusia tetap tercatat sebagai 3 negara dengan total kasus positif corona tertinggi di dunia. Data kematian pasien corona yang terbanyak juga masih berasal dari Amerika Serikat, Brasil dan Inggris.

Meski begitu, tiga negara lain yang berada dalam daftar 10 besar, yakni India, Peru dan Chile juga mengalami laju penambahan angka infeksi corona yang cepat dalam beberapa hari belakangan.

India misalnya, pada hari ini punya 19.459 kasus baru, hanya sedikit menurun dibandingkan data Minggu kemarin yang sebanyak 19.906 pasien.

Adapun Italia, yakni kini memiliki total kasus corona terbanyak ke-9 di dunia tetapi sudah berhasil meredam laju penularan juga masih terus berupaya mencegah gelombang kedua muncul.

Laporan The Guardian pada hari ini menyebutkan pemerintah Italia mengidentifikasi ada 10 klaster baru penularan virus corona.

Klaster-klaster baru yang teridentifikasi sebagai zona merah di Italia itu di antaranya berlokasi di Mandragone (Provinsi Caserta), Bologna, Prato, Pistoia hingga Roma. Khusus di kawasan Porto Empedocle, provinsi Agrigento yang berada di Sisilia, klaster baru terdeteksi di kalangan imigran dengan 28 orang dipastikan baru terinfeksi corona.

Berikut daftar 10 negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di dunia pada 29 Juni 2020:

  • AS: 2.549.069 kasus [125.803 meninggal]
  • Brasil: 1.344.143 kasus [57.622 meninggal]
  • Rusia: 640.246 kasus [9.152 meninggal]
  • India: 548.318 kasus [16.475 meninggal]
  • Inggris: 312.653 kasus [43.634 meninggal]
  • Peru: 279.419 kasus [9.317 meninggal]
  • Chile: 271.982 kasus [5.509 meninggal]
  • Spanyol: 248.770 kasus [28.343 meninggal]
  • Italia: 240.310 kasus [34.738 meninggal]
  • Iran: 222.669 kasus [10.508 meninggal].

Data sedikit berbeda ditampilkan situs Worldometers dalam update per pukul 18.32 WIB, Senin (29/6/2020). Menurut data situs agregator statistik tersebut, total jumlah kasus positif corona di dunia sudah mencapai 10.272.730 orang.

Sedangkan angka kematian pasien corona di dunia pada hari ini bertambah menjadi 504.970 jiwa. Menurut data yang sama, total kesembuhan pasien Covid-19 secara global kini telah berjumlah 5.574.719 orang.

Worldometers mengkalkulasi sebanyak 4.193.041 pasien Covid-19 masih berstatus sebagai kasus aktif. Dari jumlah itu, 57.460 pasien dalam kondisi kritis.

Vaksin Corona Buatan China Resmi Dipakai Militer

Penelitian untuk memproduksi vaksin virus corona masih terus berlangsung. Hingga kini sudah ada 100-an lebih kandidat vaksin corona yang sedang diteliti dan diuji di berbagai negara, kata WHO.

Kabar terbaru, militer China menerima lampu hijau untuk menggunakan kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh lembaga penelitiannya bersama sebuah perusahaan farmasi berbasis di Hong Kong, CanSino Biologics. Unit penelitian militer China itu berada di bawah naungan Academy of Military Science.

Izin pemakaian kandidat vaksin tersebut untuk militer China keluar pada 25 Juni lalu, setelah hasil uji klinis membuktikan ia aman dan berpotensi efektif, demikian pernyataan CanSino sebagaimana dilansir Channel News Asia.

Kandidat vaksin corona tersebut bernama resmi Ad5-nCoV. Komisi Militer Pusat China menyetujui penggunaan Ad5-nCoV untuk tentara negara itu dalam jangka waktu setahun.

"Ad5-nCoV kini terbatas pada penggunaan militer saja dan penggunaannya tidak dapat diperluas untuk vaksinasi yang lebih luas tanpa ada persetujuan dari Departemen Dukungan Logistik," kata CanSino.

Ad5-nCoV merupakan salah satu dari 8 kandidat vaksin corona buatan China yang mendapatkan izin untuk diujicoba kepada manusia, baik di dalam maupun luar negeri.

CanSino mengklaim uji klinis tahap 1 dan 2 menunjukkan Ad5-nCoV berpotensi dapat mencegah infeksi virus corona. Akan tetapi, perusahaan itu mengakui belum ada jaminan vaksin itu efektif dan siap diproduksi untuk tujuan komersial.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH