tirto.id - CEPI, sebuah yayasan yang mendukung produksi sembilan vaksin virus corona COVID-19 potensial, telah mulai mengidentifikasi produsen untuk memproduksi empat miliar dosis per tahun.
Sebagaimana dilaporkan Reuters, pemimpin The Coallition for Epidemic Preparation Inovation (CEPI), James Robinson, mengatakan bahwa mereka berencana memiliki dua atau tiga pabrik untuk setiap vaksin.
“Saat ini, kami tahu bahwa kami dapat memproduksi dua miliar dosis yang kami miliki sebagai target minimum kami pada akhir 2021,” ujarnya Kamis (25/06/2020).
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa: “aliansi ini telah berencana membuat rencana pendistribusian ke delapan hingga 10 situs distribusi regional, sehingga kami tidak perlu membuat semuanya terpusat, dan mencoba mengirimkannya ke seluruh dunia," pungkasnya.
Bahkan, CEPI telah mulai membuat satu perencanaan "rantai pasokan", dalam upaya menjamin bahwa vaksin virus corona nantinya dapat didistribusikan secara merata ke seluruh dunia.
Aliansi yang berbasis di Oslo, Norwegia ini didukung oleh 14 pemerintah, The Bill & Melinda Gates Foundation, serta Britain’s Wellcome Trust dan terus berkomitmen memproduksi vaksin virus. Berdasarkan data Worldometers hingga Kamis (25/06/2020), virus tersebut telah menginfeksi 9.543.027 orang dengan angka kematian mencapai 485.287 di seluruh dunia.
Dilansir dari Healthwire, sejauh ini, CEPI sendiri telah menggelontorkan dana hingga 829 juta dolar AS dalam pencarian vaksin COVID-19, melalui kemitraan dengan sembilan pengembang, dengan harapan bahwa setidaknya beberapa akan berhasil.
Mitra mereka antara laini: Inovio Pharmaceuticals Inc (INO.O); Universitas Queensland dengan CSL Ltd (CSL.AX); CureVac, Moderna Inc (MRNA.O) dengan dukungan pemerintah AS; Novavax Inc (NVAX.O); Universitas Oxford dengan AstraZeneca (AZN.L); Clover Biopharmaceuticals; University of Hong Kong; sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Institut Pasteur; University of Pittsburgh: serta Themis Bioscience, yang baru-baru ini dibeli oleh Merck & Co (MRK.N).
Robinson mengatakan, bahwa CEPI telah mengambil langkah awal menuju pengamanan kapasitas produksi dengan lebih dari 200 perusahaan produksi biofarma atau vaksin steril. “Kebanyakan orang tidak percaya bahwa empat miliar adalah mungkin. Ya,” katanya.
Ia menambahkan, kelompoknya telah melakukan "perjodohan" berdasarkan pada kemampuan produsen dan kebutuhan khusus dari berbagai vaksin.
CEPI juga begitu berhati-hati dalam memastikan bahwa pekerjaan memproduksi vaksin untuk pencegahan virus corona tidak mengesampingkan vaksin penting lainnya. Itu telah menjadi perhatian khusus di negara-negara kurang berkembang.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto