tirto.id - Perkembangan terkini jumlah kasus Covid-19 di dunia belum memperlihatkan tanda-tanda bahwa pandemi corona akan berakhir dalam waktu dekat. Lonjakan angka kasus masih terus terjadi dan bahkan semakin cepat.
Pada awal pekan ini, total jumlah kasus positif corona di dunia sudah mencapai angka lebih dari 9 juta orang. Data itu terus meningkat dengan penambahan harian mencapai 100 ribu lebih pasien corona, per hari. Dalam sepekan terakhir, jumlah pasien corona juga bertambah sekitar 1 juta.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan memprediksi total kasus positif corona secara global akan menembus angka 10 juta orang pada pekan depan. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan perkiraan itu pada 24 Juni kemarin.
Dia juga memaparkan data WHO yang memperlihatkan bahwa penambahan jumlah pasien Covid-19 saat ini jauh lebih tinggi daripada periode awal pandemi corona.
"Pada bulan pertama wabah ini terjadi, kurang dari 10 ribu kasus dilaporkan ke WHO. Pada bulan lalu, hampir 4 juta kasus telah dilaporkan," ujar Tedros, seperti dilansir laman WHO.
Menurut dia, data tersebut menegaskan bahwa upaya penyelamatan nyawa banyak korban infeksi virus corona harus terus dilakukan dengan sarana yang tersedia, meskipun saat ini pengembangan vaksin dan obat Covid-19 masih dalam penelitian.
Merujuk ke data WHO, kini ada sekitar 223 kandidat vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan. Sementara SCMP melaporkan, salah satu pengembangan vaksin corona yang saat ini paling dekat dengan tahap final dilakukan oleh para peneliti Universitas Oxford dan dilisensikan ke AstraZeneca.
Program itu ditargetkan menghasilkan vaksin corona untuk masyarakat Inggris pada September mendatang. Pemerintah Inggris dikabarkan telah bersepakat dengan pengembang vaksin itu pada Mei lalu untuk memesan 30 juta dosis saat awal produksi. Pada tahap produksi vaksin selanjutnya, Inggris memesan 70 juta dosis. AS juga turut menyuntikkan dana untuk pengembangan vaksin itu dengan janji kompensasi 30 juta dosis.
Pada awal Juni, Perancis, Jerman, Italia, dan Belanda pun membentuk Aliansi Vaksin Inklusif untuk mempercepat proses pengembangan resep penangkal Covid-19 dan meminta perusahaan farmasi setuju bahwa produk apa pun yang dikembangkan dapat diakses dan terjangkau di Uni Eropa.
Sementara Kanada, Brasil dan Uni Emirat Arab telah bersedia menjadi tuan rumah uji coba fase ketiga untuk vaksin yang dikembangkan oleh tiga perusahaan Cina, dengan kompensasi akses ke produk itu. Perusahaan farmasi asal Cina, CanSino Biologics, Sinovac Biotech dan China National Biotec Group, terpaksa mencari lokasi pengujian di luar negeri karena di negaranya terlalu sedikit kasus positif corona berstatus aktif.
Data Jumlah Kasus Corona Dunia 25 Juni 2020
Prediksi WHO bahwa total jumlah kasus corona akan menembus 10 juta orang pada pekan depan kemungkinan besar akan terjadi. Sebab, total jumlah kasus corona di dunia pada hari ini kembali melonjak menjadi 9.457.902 orang.
Data jumlah kasus positif corona di dunia tersebut merupakan update terbaru dari CSSE Johns Hopkins University hingga pukul 20.00 WIB, Kamis malam, 25 Juni 2020.
Sementara jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia, hingga hari ini, telah sebanyak 483.247 jiwa. Adapun 4.767.027 pasien corona tercatat sudah sembuh.
Sebagai data pembanding, laporan Worldometers yang diperbarui hingga pukul 20.17 WIB, Kamis malam menunjukkan total jumlah kasus positif corona di dunia telah mencapai 9.565.348 orang.
Dari 9,56 juta kasus positif corona itu, sebanyak 485.690 jiwa telah meninggal. Sedangkan jumlah pasien corona yang sudah berhasil sembuh, sesuai data Worldometers, mencapai 5.206.465 orang.
Amerika Serikat, Brasil dan Rusia hingga kini menjadi tiga negara dengan total kasus positif corona tertinggi di dunia. Adapun 3 negara dengan angka kematian pasien Covid-19 terbanyak sementara ini adalah AS, Brasil dan Inggris.
Urutan negara dengan jumlah kasus positif corona tertinggi di dunia juga masih sama dengan data Rabu kemarin. Berikut 10 negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di dunia, sampai 25 Juni 2020:
- AS: 2.381.369 kasus, 121.979 meninggal, 656.161 sembuh
- Brasil: 1.188.631 kasus, 53.830 meninggal, 660.469 sembuh
- Rusia: 613.148 kasus, 8.594 meninggal, 374.557 sembuh
- India: 473.105 kasus, 14.894 meninggal, 271.697 sembuh
- Inggris: 308.337 kasus, 43.165 meninggal, 1.345 sembuh
- Peru: 264.689 kasus, 8.586 meninggal, 151.589 sembuh
- Chile: 254.416 kasus, 4.731 meninggal, 215.093 sembuh
- Spanyol: 247.086 kasus, 28.327 meninggal, 150.376 sembuh
- Italia: 239.410 kasus, 34.644 meninggal, 186.111 sembuh
- Iran: 215.096 kasus, 10.130 meninggal, 175.103 sembuh.
Editor: Agung DH