Menuju konten utama
Data COVID-19 Terbaru

Update Corona Dunia 22 Nov: Disinformasi Vaksin di Negara Pasifik

Update Corona di dunia 22 November 2021, total kasus secara global hingga pukul 14.08 WIB sebanyak 257,852,395 kasus positif.

Update Corona Dunia 22 Nov: Disinformasi Vaksin di Negara Pasifik
Disinformasi vaksin menyulitkan tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.

tirto.id - Kasus Covid-19 yang melanda seluruh negara dunia belum juga usai. Hingga hari ini, Senin (22/11/2021), Amerika Serikat (AS) adalah penyumbang terbesar kasus positif Covid-19 secara global dengan angka 48,5 juta. Sementara itu, Indonesia menduduki peringkat 14 di seluruh dunia dengan angka 4,2 juta kasus.

Berdasarkan laporan Worldometers hingga pukul 14.08 WIB per Senin, 22 November 2021 menyebutkan total jumlah kasus positif global telah mencapai 257,852,395.

Dari ratusan ribu kasus positif tersebut, 5.168.407 orang meninggal dunia. Sementara sisanya, sebanyak 232.767.094 berhasil sembuh dari Covid-19.

Hingga sekarang, terdapat nyaris 20 juta kasus aktif masih tersebar di penjuru dunia. Spesifiknya, masih ada total kasus 19.905.174 yang belum sembuh dari virus Sars CoV-2.

Berikut ini 10 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat (AS) dengan 48.591.521 kasus positif, 793.640 meninggal, dan 38.462.691 sembuh
  2. India dengan 34.510.704 kasus positif, 465.662 meninggal, dan 33.922.037 sembuh
  3. Brazil dengan kasus 22.017.276 positif, 612.659 meninggal, dan 21.222.032 sembuh
  4. Inggris dengan 9.845.492 kasus positif, 143.927 meninggal, dan 8.087.993 sembuh
  5. Rusia dengan 9.331.158 kasus positif, 264.095 meninggal, dan 8.024.930 sembuh.
  6. Turki dengan total kasus sebanyak 8.571.554, meninggal sebanyak 75.042, dan 8.091.947 sembuh.
  7. Perancis dengan 7.414.971 total kasus, 118.461 meninggal, dan 7.050.282 sembuh
  8. Iran dengan 6.077.438 total kasus, 128.956 meninggal, dan 5.783.425 sembuh.
  9. Jerman dengan 5.378.192 total kasus, 99.613 meninggal, dan 4.649.300 meninggal.
  10. Argentina dengan total kasus sebanyak 5.315.348, meninggal sebanyak 116.377, dan 5.181.366 sembuh.

Satu-satunya cara paling efektif untuk melawan penyebaran Covid-19 adalah dengan melakukan vaksinasi massal penduduk dunia. Kendati demikian, negara-negara di wilayah pasifik mengalami kesulitan memvaksin warga negaranya.

Sebagian negara pasifik ada yang baru melakukan vaksin pada 25 persen penduduk negerinya. Bahkan, Papua Nugini diperkirakan butuh waktu 5 tahun untuk melakukan vaksin secara keseluruhan.

Sebab sulitnya melakukan vaksin adalah disinformasi yang masif di negara-negara tersebut. Informasi antivaksin menyebar di media sosial, serta dipercaya banyak penduduk negara-negara pasifik.

Hal demikian disampaikan oleh Alexandra Dayant dari Lowy Institute yang melakukan pemodelan vaksinasi negara-negara pasifik, dilansir The Guardian.

“Informasi yang salah menyebar jauh lebih cepat daripada virus di [negara-negara] Pasifik. Salah satu masalah besar di Pasifik adalah bahwa media sosial adalah sumber informasi utama. Ini melemahkan upaya untuk menyuntikkan vaksin ke masyarakat banyak,” kata Dayant.

Negara-negara Pasifik yang kesulitan melakukan vaksinasi Covid-19 adalah Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, Fiji, hingga negara Palau.

Update Corona Indonesia

Satuan Tugas Covid-19 merilis per 21 November (Minggu/21/11/2021), terdapat penambahan kasus positif harian sebanyak 314 orang. Berdasarkan hal itu, total kasus Covid-19 yang melanda Indonesia adalah sebanyak 4.253.412.

Total kasus Covid-19 yang melanda Indonesia ini mengantarkannya ke posisi 14 sebagai negara dengan penduduk terbanyak mengalami Covid-19.

Sementara itu, kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan, yaitu 28 kasus. Dengan demikian total kasus aktifnya adalah 8.126.

Jumlah orang yang meninggal karena Covid-19 adalah 11 orang. Dengan penambahan tersebut, total kematian mencapai 143.739 kasus.

Pemerintah berusaha menggalakkan program vaksinasi kepada penduduk Indonesia. Targetnya sebanyak 208.265.720 orang menerima vaksinasi demi memperoleh kekebalan kelompok terhadap Covid-19.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yantina Debora